TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan dirinya akan mendesain ulang hutan kota Babakan Siliwangi sebagai hutan kota yang diakui internasional, Kamis, 31 Oktober 2013.
"Selama ini fungsi sosial Babakan Siliwangi belum optimal," kata dia. Pemkot Bandung, ujarnya, berencana mendesain ulang hutan kota itu agar dapat diakses 24 jam untuk kepentingan masyarakat. "Ada kemungkinan kami sayembarakan desainnya."
Ridwan berharap desain baru Babakan Siliwangi itu bisa rampung dalam waktu satu hingga dua tahun. Hutan kota Babakan Siliwangi tersebut resmi dimiliki Pemkot Bandung setelah PT Esa Gemilang Indah (PT EGI) menyerahkan perjanjian kerja sama pembangunan restoran, kemarin.
Adapun ihwal aset Pemkot Bandung senilai Rp 668 miliar yang tidak diketahui rimbanya, Ridwan mengatakan, dirinya akan membuat buku aset serta informasi digital juga untuk menginventarisir aset.
"Kita punya banyak aset yang tidak terdata dengan jelas. Jika dibiarkan seperti itu, pola-pola aset hilang karena berpindah tangan takut terulang lagi," ujar Ridwan.
Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada sebelumnya telah menjual hutan kota itu pada PT EGI. Namun, transaksi tersebut menuai banyak kritik dari berbagai elemen masyarakat Bandung sehingga Dada membatalkannya kembali pada Sabtu, 15 Juni 2013.
PERSIANA GALIH
Berita terkait:
Aktivis Tolak Komersialisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung
Babakan Siliwangi Dinobatkan Sebagai Hutan Kota Dunia
Hutan Kota Bandung Bermandi Cahaya
Masuk Hutan Babakan Siliwangi Kelak Harus Bayar