TEMPO.CO, Jakarta - Insiden penembakan di Bandara Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat pagi, 1 November 2013 waktu setempat, membuat salah satu bandara tersibuk di dunia itu lumpuh. Ribuan penumpang berlarian panik dan semua penerbangan dibatalkan.
Kepala Polisi Bandara Patrick Gannon memastikan penembak gelap itu bernama Paul Ciancia, 23 tahun. Dia menerobos masuk sekitar pukul 9.20 waktu setempat, melewati pintu keamanan sambil menembakkan senjata semi otomatis sehingga menewaskan satu petugas Transportation Security Administration (TSA). "Dia berhasil masuk cukup jauh ke Terminal 3 sambil terus menembak," kata Gannon.
Petugas pengamanan lain langsung memburu Paul Ciancia. Mereka sempat terlibat baku tembak sebelum berhasil melumpuhkan sang pelaku. Namun, insiden ini langsung menimbulkan kepanikan di seluruh bandara.
Rich Garry, 68 tahun, satu penumpang dari Fullerton, California, mengaku ada di bandara pada saat penembakan. Dia sebenarnya dijadwalkan terbang ke New York untuk mengunjungi sanak keluarga di sana.
"Tiba-tiba saya mendengar suara tembakan, dan ketika saya menoleh, saya lihat petugas TSA sudah tergeletak di lantai," kata Rich. Penembak berjalan santai, tak terburu-buru, sambil terus membidikkan senjatanya ke kerumunan. "Tak lama, ada dua kali tembakan beruntun, dan satu lagi petugas TSA terjatuh," kata Rich.
Ketika itulah, terdengar teriakan agar semua orang tiarap. Jeritan panik terdengar melengking dari mana-mana. Penumpang yang tak sabar tak mau tiarap dan langsung berlarian menjauhi titik terjadinya penembakan.
Joseph James, 32 tahun, mengaku baru saja mendarat di Bandara Los Angeles ketika dia mendengar suara tembakan.
"Ada lima-enam kali letusan senjata dengan interval sangat cepat," katanya. Ketika dia mencoba melihat asal suara, Joseph melihat ratusan orang berlarian ke arahnya. "Mereka berteriak sekencang-kencangnya, "Lari..lari!` Ada juga yang berteriak, `Bom, bom'," kata Joseph.
Polisi Los Angeles bergerak cepat menutup semua jalan raya menuju dan dari bandara. Semua penerbangan juga dibatalkan dan bandara resmi ditutup seketika itu juga. Polisi mengepung Terminal 3 dan mengosongkan area di sekitar penembakan. Ribuan orang tampak berjalan kaki meninggalkan bandara dengan barang bawaan mereka melalui Century Boulevard.
WAHYU | NYT | ABC NEWS
Berita Terpopuler:
Penjelasan Garuda Soal Ulah Roy Suryo
Istri-istri Para Koruptor
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan
Ahok: Pengusaha Tak Kuat Bayar Upah Rp 3,7 Juta