TEMPO.CO, Jakarta - Ada kesan khusus di mata Iis Dahlia saat dirinya diminta menjadi pengisi acara dalam kampanye pilkada Gubernur Kalimantan Barat oleh Akil Mochtar pada November 2007. Menurut Iis, Akil saat itu masih menjadi politikus Golkar, belum di Mahkamah Konstitusi.
"Pak Akil itu pribadi yang humble. Jangan berpikiran aneh, ya? Maksudnya, beliau sangat baik, selalu perhatian dan menyapa kita. Pagi sebelum berangkat ketemu di coffee shop hotel, beliau selalu tanya, 'Udah makan belum?' Lalu juga berpesan: 'Menyanyinya yang bagus, ya!' 'Kalian hati-hati!' Nah, sikap-sikap seperti ini yang membuat kami merasa diwongke atau diperlakukan seperti manusia," ujar Iis panjang-lebar saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 5 November 2013.
Nama Iis Dahlia disebut-sebut ikut menerima transferan dari Akil Mochtar ke sejumlah penyanyi dangdut, seperti yang terlacak oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan) beberapa waktu lalu.
"Urusan gue murni sebagai penyanyi, jadi profesional. Gue penyanyi dikontrak untuk menyanyi di acara ini, ya, do it... Enggak ada urusan gue dapat transferan uang jatuh dari langit atau gratis seperti kisah penyanyi perempuan lain yang karier menyanyinya enggak jelas dan sekarang marak jadi berita."
Ibu dua anak ini mengatakan tersanjung dan kagum dengan sikap Akil saat itu sebagai pengundang. "Ya, beliau bicara dan mengantar juga dengan rombongan. Bukan pribadi mengantar gue sendiri, enggak ada, deh, yang begituan dalam kamus gue. Jadi sifatnya ramai-ramai. Gue kagum, biasanya kalau pengundang kampanye lain, kan, cuma menyerahkan ke panitia. Pak Akil beda, perhatian banget dengan kita," ujar dia.
Menurut Iis yang dikenal dengan lagu Junet, Tamu Tak Diundang, Air Mata Tiada Arti, Payung Hitam, Seroja, Di Ambang Sore, dan Hampa Hatiku feat Ungu ini, hubungan dengan Akil hanya sebatas dirinya dikontrak sebagai penyanyi dalam kampanye. "Setelah itu enggak ada urusan lagi, titik. Makanya gue bingung tiba-tiba, kok, gue dikaitkan dengan kasusnya," dia mengatakan.
Kata Iis, ini pertanyaan orang bodoh, apakah kaitan dirinya menyanyi pada tahun 2007 lalu menjadi bagian dari money laundry dalam kasus Akil sekarang? "Gue bingung, tapi, ya, kalau mau tahu keterangan gue seperti itu. Dan jujur, ini pendapat gue soal Pak Akil dalam konteks saat itu yang mengontrak gue sebagai penyanyi dalam kampanyenya."
HADRIANI P
Topik Terhangat
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Berita Terpopuler
Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh SBY
Ibas Disebut Punya Tato, Ani SBY: Itu Fitnah Keji
Ini Harta Terkait Fathanah yang Dirampas Negara
Pelatih Bahasa Tubuh SBY Didatangkan dari Inggris
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan