Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal E-Catalogue, Ahok: Dosa Lama Kita Stop

image-gnews
Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempercepat pengadaan barang dengan menggunakan sistem informasi elektronik atau e-catalogue. Sistem ini dipercaya mendukung transparansi di pemerintah Jakarta. "Dosa lama kita stop," kata Wakil Gubernur di kantor LKPP, Jakarta, Rabu, 6 November 2013.

Percepatan itu diwujudkan dengan penandatanganan peresmian e-catalogue antara pemerintah daerah dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dilakukan hari ini. Menurutnya, selain mendukung transparansi, sistem ini juga lebih murah dan efisien untuk digunakan.

Selain meresmikan e-catalogue, mantan Bupati Belitung Timur itu pun menandatangani kontrak dengan LKPP untuk 11 penyedia alat berat dan bahan pabrikasi. Pengadaan alat berat kebanyakan akan digunakan untuk persiapan menghadapi musim hujan dan banjir tahun. "Dana sudah tersedia, tapi barang belum ada," ujar lelaki yang akrab disapa Ahok itu.

Ahok menyadari pengadaan alat berat masih berjalan lambat tahun ini. Malah, setelah sembilan bulan menunggu, ternyata alat berat tak kunjung datang. Padahal, alat berat itu harus digunakan segera untuk normalisasi waduk.

Selain pengadaan alat berat, menurutnya, e-catalogue juga akan diterapkan pada pengadaan bus. Ia menganggap pengadaan bus tahun ini masih berjalan lambat dan tidak sesuai harapan. Dari target sekitar 1.000 bus tahun ini, hanya 346 bus sedang dan 310 bus Transjakarta yang datang hingga akhir tahun. Ahok berharap kegagalan pengadaan bus di tahun ini dapat direalisasikan pada tahun depan.

E-catalogue atau katalog elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah. Basuki menganggap dengan cara ini bisa mempercepat pengadaan barang. Selain itu, pengadaan barang yang sudah dimasukkan e-catalogue tidak bisa diutak-atik lagi.

Dengan e-catalogue, kata Ahok, pemerintah bisa menghemat anggaran karena teknis dan harga barang sudah ditentukan sejak awal. "Penghematannya bisa sampai 20 persen," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, ia juga akan membuat pengeluaran atau budgeting secara elektronik atau e-budgeting. Ini agar bisa mengontrol pengeluaran anggaran dengan baik.

Ia mencontohkan, tenaga konsultan untuk perawatan jalan bisa mencapai Rp 100-150 juta. Padahal, anggaran itu tidak diperlukan lagi. Ternyata, masih ada sampai saat ini. "Makanya butuh sistem yang bisa langsung mencoret anggaran yang tidak perlu. Haram hukumnya," kata Basuki.

Ada lagi masalah pengadaan barang lainnya seperti alat tulis kantor. Anggaran untuk itu bisa mencapai Rp 1,2 triliun, padahal banyak barang yang tidak diperlukan. Untuk itu, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sedang menggodok mengenai sistem baru tersebut.

E-budgeting, menurutnya, sudah dipakai di Kota Surabaya. Penerapan ini pun dinilai efektif. Begitu pula dengan pemerintah pusat. "BPK sudah ada sistem-sistem seperti ini. Kami butuh waktu tepat untuk meluncurkannya," ia menjelaskan.

ISMI DAMAYANTI | SUTJI DECILYA

Baca juga:
Mengundang Jokowi Harus Bayar?

Penembak Satpam di Cengkareng Anggota Brimob

Disindir SBY Soal Kemacetan, Ahok Pilih Merendah

Ahok: Mesin Parkir Jakarta Sama seperti Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

12 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

54 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.