TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Djodi Supratman, Jusuf Siletty, mengatakan hakim agung Andi Ayyub Saleh dijadwalkan menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Majelis hakim tindak pidana korupsi akan memeriksa Ayyub sebagai saksi untuk terdakwa perkara suap di lingkungan Mahkamah Agung. "Setelah sempat tertunda dan dijadwal ulang, Ayyub akan menjadi saksi hari ini," kata Jusuf melalui pesan pendek, Senin, 11 November 2013.
Persidangan hari ini merupakan penjadwalan ulang dari rencana sidang 4 November lalu. Saat itu, Ayyub seharusnya diperiksa menjadi saksi. Tapi, lantaran hakim yang menangani perkara itu sedang menangani perkara Ahmad Fathanah, maka pemeriksaan Ayyub ditunda.
Pada 4 November itu, Ayyub membawa sekardus dokumen ke pengadilan tipikor. Dia menjelaskan, berkas-berkas itu adalah pendapatnya sebagai pembaca dalam kasus-kasus yang ditanganinya. Ia menegaskan bahwa dirinya melakukan tugas secara profesional. "Bisa dicek, saya satu-satunya hakim agung yang tidak ada tunggakan satu pun perkara. Saya tidak ada antre, tidak ada sogokan. Pokoknya jalan seperti air," kata dia.
Ayyub membantah dirinya meminta uang untuk memuluskan perkara di Mahkamah Agung. "Saya ini keluarga sehat dan normal, keluarga religius, keluarga bahagia. Tidak ada susah saya, sukses semua."
Andi Ayyub akan menjadi saksi untuk terdakwa Mario Corelio Bernardo, pengacara dari firma Hotma Sitompoel & Associates. Mario ditangkap KPK karena diduga menyuap staf di Mahkamah Agung, Djodi Supratman. Suap ini diduga terkait perkara pidana Hutomo Widjaya Ongowarsito yang ditangani oleh Andi Ayyub.
Peran Andi Ayyub semakin dipertegas oleh anak buahnya yang juga menjadi staf kepaniteraan di MA, Suprapto. Pada persidangan terdahulu, Suprapto yang menjadi saksi mengaku Andi Ayyub meminta uang sampai Rp 300 juta untuk pengurusan kasasi kasus Hutomo tersebut.
MUHAMAD RIZKI | BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita terpopuler
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Sedang Dipamerkan, iPad Mendadak Meledak
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?