TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki makna tersendiri mengenai pahlawan. Begitu pula dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam memaknai Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Ahad kemarin. Menurut dia, jasa para pahlawan yang gugur untuk memperjuangkan kedaulatan Indonesia tidak pernah bisa dibandingkan dengan apa pun.
“Kita belum bisa berkorban darah apalagi nyawa untuk negeri ini," kata Basuki seusai upacara peringatan Hari Pahlawan di Monumen Nasional, Senin, 11 November 2013.
Namun setidaknya, ujar Basuki, ada cara paling sederhana untuk menghormati jasa pahlawan, yaitu dengan tidak mengkhianati perjuangan mereka. “Paling tidak, ya, jangan korupsi,” katanya. Korupsi, menurut dia, menyengsarakan rakyat dan menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan. Berarti, koruptor sama saja dengan mengkhianati dan menghina nyawa para pahlawan yang sudah tiada.
Basuki alias Ahok mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan yang dipimpin Gubernur Joko Widodo pada pukul 07.35 hari ini. Dalam upacara itu, Jokowi menyampaikan pidato atas nama Menteri Sosial di hadapan ratusan pegawai, pelajar, polisi, serta veteran perang yang hadir. "Perjuangan mendirikan Republik Indonesia bukanlah hadiah dari siapa pun, melainkan proses yang panjang disertai pengorbanan luar biasa oleh para pejuang," ujar dia.
ANGGRITA DESYANI
Terpopuler:
Kasus Adiguna di Mata Publik
Pulang dari Belanda, Warga Radio Dalam Dibius
Imigrasi Belum Bisa Dikonfirmasi Soal Cekal Flo
Penyidik Panggil Adiguna Lagi Pekan Ini
Antar Istri Hamil, Motor Digasak Perampok
Kecelakaan Jalan di Hari Pahlawan, Tiga Tewas