TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultan properti swasta terbesar di dunia Cushman & Wakefield menyatakan bahwa tahun ini pertumbuhan bisnis perhotelan akan mencapai 9,9 persen. Di Indonesia, tahun depan prospeknya diramalkan akan lebih cerah lagi.
Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan Pemilu 2014 akan menjadi faktor pendorong kenaikan hunian kamar yang signifikan. Sebab, seperti yang diamati pada pergelaran pesta demokrasi di tahun-tahun terdahulu, di kota-kota besar di Indonesia selalu tampak adanya peningkatan jumlah pelancong bisnis, seminar, pameran, konferensi, serta tamu jangka pendek dan menengah.
"Meskipun peningkatan dalam pasokan kamar tetap berlanjut selama 12 bulan, tingkat hunian di Jakarta secara keseluruhan diperkirakan meningkat pada 2014," kata Arief saat dihubungi, Kamis, 14 November 2013.
Khusus wilayah Bali yang tahun ini tingkat hunian hotelnya turun 4,6 persen, menurut Arief, akan kembali mendapatkan hasil positif tahun depan. Sebab, "Bali kini tak hanya dikenal sebagai pemilik pantai dan warna budaya surgawi tapi juga telah mengembangkan destinasi dengan tujuan baru seperti tempat pernikahan, juga untuk wisata kesehatan dan spa."
Selain itu, perbaikan sarana di Bandara Internasional Ngurah Rai juga dinilai akan mendongkrak infrastruktur pariwisata Bali serta memberikan kekuatan dan ekspose untuk penyelenggaraan lebih banyak kegiatan konferensi dan pameran selama 2014.
PINGIT ARIA
Berita terpopuler:
Anggita Sari: Ibu Enji Istri Kedua Eks Kapolri
Marzuki Alie Ditantang Bersikap Jantan
Aneh, PPP Tak Mau Suap Gedung DPR Dibawa ke KPK
Kevin Aprilio Diduga Tipu Artis Orbitannya
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat
Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'
Anggita Sari Panggil Mama ke Ibunya Enji
Jokowi Bisa Senyum Puas Ketika Sidak di Kalibata
Peneliti Ubah Jaringan Wi-Fi Jadi Energi Baterai