TEMPO.CO, Milan - Massimo Moratti telah melepas jabatan presiden Inter Milan dan memberikannya kepada pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Pergantian jabatan ini diumumkan dalam rapat perdana Moratti dan Thohir di Milan pada Jumat, 15 November 2013.
"Saya berterima kasih kepada semua orang," kata Moratti pada pertemuan dewan pemegang saham dan jajaran direksi Inter. "Saya meninggalkan Inter yang luar biasa, tapi saya meninggalkannya kepada tangan yang tepat."
Keluarga Moratti memang sudah melekat dengan Inter. Ayah Moratti, Angelo Moratti, juga pernah menjabat presiden Inter pada periode 1955-1968. Sedangkan Moratti mulai menjabat presiden Inter sejak 1995, meskipun pernah diselingi oleh Giacinto Facchetti dari 2004 sampai 2006.
"Klub ini membuat langkah maju yang penting di tingkat internasional. Semua keluarga saya yang memiliki peran di Inter akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari klub ini, tapi kami telah memutuskan untuk menyebarkannya," ungkap Moratti.
Moratti menjual 70 persen saham Inter yang dimilikinya kepada Thohir pada 15 Oktober 2013. Meskipun menjual saham Inter kepada orang asing, Moratti yakin di tangan Thohir, Inter akan menjadi klub yang berkembang.
"Pemilik klub yang baru ini profesional, antusias, dan sangat berhasrat untuk membuat klub terus berkembang," katanya. "Saya meninggalkan Inter dengan keyakinan bahwa klub akan ditangani oleh orang-orang yang bertanggung jawab dan memiliki rasa hormat kepada warna dan sejarah dari Inter."
Moratti kini hanya memiliki 28,3 persen saham Inter. Sedangkan Pirelli tetap memiliki 1,6 persen dan 0,1 persen dimiliki pemegang saham minoritas.
FOOTBALL ITALIA | JOKO SEDAYU
Baca Juga:
Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Rahasia Arsenal Kalahkan PSG dalam Transfer Ozil
Hadapi Cile, Hodgson Cadangkan Hart
Llorente: Saya Hampir Tinggalkan Juventus
Lawan Indonesia, Cina Berharap Tuah Liga Champions
Ribery Optimistis Meraih Ballon d'Or 2013