TEMPO.CO, Mojokerto - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Fita Fitria Dewi, 21 tahun. Pelakunya adalah perempuan bernama Restu Eka Brianti Tasari, 23 tahun, asal Blitar dan lelaki bernama Yunanda Bagus Putra, 25 tahun asal Sidoarjo. "Motifnya, pelaku ingin menguasai harta korban karena mengira korban punya banyak uang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris I Gede Suwartika pada wartawan, Sabtu malam, 16 November 2013.
Menurut Gede, Restu masih tercatat sebagai mahasiswi Unipa jurusan Seni Rupa. Sedangkan Yunanda diduga merupakan alumnus Unipa. Hubungan Restu dan Yunanda belum jelas. Ada yang menyebut Restu selingkuhan Yunanda. Adapun Yunanda sudah berkeluarga dan istrinya saat ini tengah hamil tua.
Fita dan Restu saling kenal karena sama-sama aktif di UKM Fotografi Unipa dan hobi memotret. Begitu juga dengan pacar Fita, Subianto alias Bian. Sedangkan Bian dan Fita mengenal Yunanda saat merencanakan pemotretan yang ternyata hanya skenario pelaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Restu membutuhkan uang untuk membayar cicilan kredit mobil. Sedangkan Yunanda, selain berutang kepada Restu, dia juga tengah membutuhkan dana untuk biaya persalinan istrinya.
Untuk mendapatkan uang secara cepat, mereka merancang skenario tentang order pemotretan pre-wedding di Gunung Bromo, Probolinggo dan merias pengantin di Malang. Semula Restu mengincar Rini, teman satu kos Fita. Namun Rini tidak masuk perangkap karena ada kegiatan di tempat lain. Rini mengalihkan tawaran itu kepada Fita yang lalu menyanggupinya.
Pada 10 November 2013 pagi, Restu menjemput Fita dengan mobil yang dikemudikan Yunanda. Bukannya ke Bromo, mereka membawa korban ke sebuah vila di Tretes, Pasuruan. Di vila ini, Fita dianiaya dan diminta menyebutkan nomor PIN kartu ATM-nya. Setelah itu, korban dihabisi dengan cara dibekap menggunakan syal yang biasa dikenakan korban.
Mayat korban kemudian dibuang di sebuah jurang di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Mayat korban ditemukan pencari rumput sehari kemudian.
Kedua pelaku sempat kabur ke Sampang, Madura. Belakangan, mereka ditemukan di rumah kerabat Yunanda di Banjarnegara, Jawa Tengah. Selama dalam pelarian, Yunanda juga mengajak istrinya.
ISHOMUDDIN
Berita Terkait:
Sebelum Tewas Mahasiswi Unipa Pamit Merias
Mahasiswi Unipa Korban Pembunuhan Ternyata Model
Pesan Terakhir Fita: Batal ke Bromo, Turun di Cito