TEMPO.CO, Mojokerto - Polisi menduga mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Fita Fitria Dewi, 21 tahun, disetubuhi oleh pelaku yang membunuhnya. Dugaan itu muncul karena polisi menemukan cairan sperma di celana dalam korban.
Saat ini, polisi telah menangkap dua tersangka yang diduga membunuh Fita. Mereka adalah Restu Eka Brianti Tasari, 23 tahun, dan Yunanda Bagus Putra, 25 tahun. Restu adalah teman satu kampus dengan korban. Sedangkan Yunanda diduga sebagai kekasih Restu. Yunanda sudah berkeluarga dan saat ini istrinya tengah hamil tua.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris I Gede Suartika mengatakan dugaan persetubuhan itu masih diselidiki. Pemeriksaan terhadap tersangka juga masih berjalan.
Mayat Fita ditemukan di sebuah tebing jurang di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada 11 November 2013. Dalam penyelidikan, polisi mencurigai Restu. Sebab, gadis itu yang menawarkan order merias kepada korban (Baca: Sebelum Tewas Mahasiswi Unipa Pamit Merias). Setelah mayat korban ditemukan, Restu justru menghilang.
Setelah pelaku ditangkap, polisi akhirnya mengungkap motivasi pelaku membunuh korban. "Pelaku ingin merampas uang korban," kata Gede. Order merias yang ditawarkan pelaku itu ternyata hanya siasat. Pelaku membawa korban ke sebuah vila di Pasuruan. Korban diminta menyebutkan nomor PIN kartu ATM-nya. Selanjutnya, korban dibunuh dan dibuang. (Baca: Motif Pembunuhan Mahasiswi Unipa karena Uang)
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler:
FBI Ingatkan Pemerintah AS atas Serangan Anonymous
Pos Polisi Cina di Xinjiang Diserang, 11 Tewas
Agen Secret Service Dicopot karena Email Porno
Ingin Sumbang Korban Topan Haian? Buka Facebook
Cara Beda Peduli Korban Topan Haiyan
Chomsky Serukan Perlawanan terhadap Spionase NSA