TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur menembak mati Darto, 35 tahun, di Desa Sangon, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu malam, 20 November 2013. Warga Kecamatan Purwosari yang juga seorang residivis ini diduga kerap terlibat dalam kasus perampasan truk dan mobil serta perampokan dalam rumah di beberapa daerah. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, penembakan dilakukan karena tersangka mencoba menembak polisi yang hendak menangkapnya. "Polisi akhirnya menembak dada pelaku yang kemudian membuatnya roboh," ujarnya, Kamis, 21 November 2013.
Penembakan itu dilakukan anggota satuan Sub-Direktorat Unit III Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Polda Jatim setelah selama beberapa hari sebelumnya menunggui tersangka. Darto adalah tersangka kasus perampasan truk bermuatan sapi di Ngantang, Batu, pada Mei 2013 lalu. Ia diduga selalu menggunakan senjata api rakitan dalam setiap aksi pencurian dengan kekerasan yang dilakukan bersama komplotannya yang berjumlah lima orang.
Darto dicegat petugas kala mengendarai sepeda motor di Jalan Desa Sangon. Tidak bersedia menyerah, Darto berupaya kabur. Polisi berusaha menembak kakinya, namun terkena pantat. Darto terjatuh dan berbalik hendak menembak petugas. Karena itu, polisi menembaknya pada bagian dada.
Polisi menyita sepucuk senjata api rakitan, selongsong peluru, peluru, satu unit sepeda motor, sabuk jimat, SIM A dan C, serta uang tunai Rp 571 ribu.
Kepala Sub-Direktorat Unit III Kejahatan Kekerasan Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Heru Purnomo mengatakan, sebelum menembak mati Darto, polisi telah menangkap tiga anggota komplotan Darto yaitu TF, HR, dan Abd. Saat ini masih ada dua orang lagi yang sedang dikejar. "Komplotan ini kerap melakukan aksinya di Mojokerto, Pasuruan, dan Malang," katanya.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Hakim Vica Diduga Selingkuh dengan 'Brondong'
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia
Konvensi Tak Ramai, Demokrat Salahkan Peserta