TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan information technology, EMC, memperkenalkan produk terbarunya, yaitu solusi bagi sistem big data di perusahaan yang diberi nama XtremIO. Solusi ini berupa teknologi all-flash array yang diklaim mampu bekerja lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan sistem penyimpanan tradisional.
"Permasalahan yang kerap muncul di perusahaan, yaitu minimnya kecepatan serta efisiensi di data center," ujar Vice President Systems Engineering EMC Asia Pasifik dan Jepang, Christoph Theisinger, di Jakarta, Selasa, 26 November 2013.
Dia menyebutkan, minimnya kecepatan serta kerumitan dalam menjalankan data center, akan berakibat pada peningkatan kebutuhan waktu bekerja. "Bisa dibayangkan berapa lama transaksi yang dilakukan suatu bank jika data center bekerja dengan lambat," katanya.
Theisinger melanjutkan, solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah kemudahan untuk meng-copy serta mengkloning data. "Sistem bukan hanya harus bekerja dengan cepat, tetapi juga memaksimalkan performa dengan kapasitas yang tinggi," ujarnya.
All-flash array yang dihadirkan oleh EMC menawarkan sejumlah solusi bagi konsumennya. Pertama, penempatan data berdasarkan konten yang mampu menyeimbangkan fungsi solid state drive (SSD). "Ini bertujuan mengendalikan atau menghapus data ganda," ucap Theisinger.
Kedua, cara kerja metadata secara dua tahap yang memungkinkan sistem untuk memanfaatkan akses acak flash dan menempatkan data di mana saja tanpa proses pembersihan. "Tidak perlu lagi ada pengumpulan sampah atau data yang sudah tidak digunakan," katanya.
Ketiga, keamanan data dengan menyediakan perlindungan berlapis. Perlindungan diklaim mampu mencegah kegagalan di SSD dan memberikan enam kali lebih besar kapasitas dibandingkan solusi tradisional. Jadi, penggunanya memungkinkan pemanfaatan secara maksimal.
Sedangkan yang keempat, yaitu shared-in memory yang menjanjikan kemudahan untuk mempercepat proses pemindahan serta pengambilan data. "XtremIO berusaha mereduksi risiko saat peimindahan data," ujar Theisinger.
XtremIO dibentuk oleh perangkat yang disebut blok X-Brick yang tersedia dengan kapasitas 10 terabita. Terdapat juga pilihan dengan kapasitas lebih besar, yaitu 20 terabita. All-flash XtremIO dapat dipesan mulai akhir tahun ini.
Theisinger menyebutkan, target pengguna XtremIO di antaranya industri perbankan, ritel, asuransi, farmasi, dan lembaga pemerintah. Harga yang ditawarkan bergantung dari kebutuhan suatu instansi.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Kata Kemenristek Ihwal Terbakarnya Mobil Listrik
Persaingan LINE dan BBM Semakin Ketat
Bola Dunia Memprediksi Bencana di UI
Suami Rekam Istrinya tanpa Busana dengan PS4