TEMPO.CO, Jakarta - Pamor BlackBerry rupanya masih belum surut. Vendor asal Kanada ini sempat berada pada masa jayanya di Amerika Utara. Namun kemudian, posisinya mulai tergeser dengan kehadiran iPhone dan Android. Saat ini, perusahaan sedang berusaha untuk kembali mengukuhkan posisi di tengah persaingan ini.
Dikutip dari situs Ubergizmo, kedudukan BlackBerry mulai menguat di Afrika Selatan. Menurut data statistik World Wide Worx dan Dashboard, pangsa pasar ponsel BlakcBerry di sana membaik, dari 18 persen menjadi 23 persen, dalam rentang waktu 2012 hingga 2013.
Meskipun data statistik tidak mengungkapkan secara rinci mengenai penyebab naiknya pangsa tersebut, tapi beberapa pihak memperkirakan bahwa kehadiran BlackBerry seri 10 jadi senjata pamungkas yang terbukti ampuh. BlackBerry bahkan mampu menyalip Samsung dan mendominasi minat konsumen di sana.
Belakangan, kedudukan Nokia malah menurun, dari 50 persen menjadi 44 persen tahun ini. Angka yang diraih itu juga tidak jelas apakah untuk ponsel Lumia atau ponsel Nokia dengan fitur yang masih rendah.
Ini adalah laporan positif yang pertama untuk BlackBerry terkait kinerja perusahaan dalam beberapa bulan belakangan. Pengguna dan karyawan pun ikut senang menerima kabar ini. Pencapaian tersebut membuat BlakcBerry tetap optimis dan berjuang untuk kembali ke masa emasnya di Eropa dan Amerika Utara.
RINDU P HESTYA | UBERGIZMO
Berita Terpopuler Lainnya:
Bungkul Jadi Taman Kota Terbaik Se-Asia
MKEK Pusat Sebut dr. Ayu Tidak Melanggar Etik
SBY Marah ke Australia, Bukan Malu