TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Kidul, mencatat saat ini jumlah penderita AIDS di Gunung Kidul menduduki peringkat tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Namun, jumlah penderita HIV di Gunung Kidul tercatat paling rendah di DIY,” kata Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi KPA Gunung Kidul, Afi Fajar Handani, kepada Tempo, Sabtu, 30 November 2013.
HIV (Human immunodeficiency virus) adalah virus yang menghancurkan sel imun tubuh CD4. Dengan terapi pengobatan yang baik, seseorang bisa terinfeksi HIV selama bertahun-tahun tanpa berkembang menjadi AIDS.
“Indikasi kami, di Gunung Kidul warga yang sudah terdeteksi HIV kurang memiliki kesadaran untuk rutin memeriksakan diri sehingga HIV yang dideritanya segera berubah cepat mencapai fase AIDS,” kata Afi.
Dari catatan KPA Gunung Kidul, hingga akhir September 2013 lalu, sedikitnya terdapat 66 penderita AIDS dan 42 orang mengidap HIV. Dari total 108 penderita HIV/AIDS di Gunung Kidul itu, 20 orang telah meninggal.
Di DIY sendiri tercatat sedikitnya 2.288 orang menderita HIV/AIDS sampai saat ini. Pengidap HIV ada 1.323 orang dan penderita AIDS sebanyak 965 orang.
Menurut Afi, fenomena penderita HIV/AIDS di Gunung Kidul sedikit berbeda dengan potret di lima kabupaten/kota DIY lainnya. Di wilayah DIY lain, jumlah penderita AIDS cenderung lebih rendah, namun lebih banyak ditemukan warga yang terdeteksi HIV.
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Dokter Mogok Penyadapan Australia Duel El VS Farhat Abbas Penerobos Busway Jokowi Nyapres
Berita lain:
FPI Ancam Bakar Stasiun UI
Penyair Sitok Srengenge Dilaporkan ke Polisi
Model Egidia Sawitri Meninggal
SBY Puji Jokowi Terapkan Lelang Jabatan
Inilah Sosok Bos BUMN Termuda