TEMPO.CO, Yogyakarta - Grup musik Slank memasuki usia 30 tahun pada 26 Desember 2013, mendatang. Grup musik asal Gang Potlot, Jakarta Selatan, ini memiliki sejumlah resep rahasia agar selalu awet dalam menjaga keutuhannya. "Yang pertama, menjalankan sila kelima Pancasila," kata pentolan Slank, Bim Bim, di sela lawatannya untuk mempromosikan album di Kantor Radio Geronimo FM Yogyakarta, Selasa petang, 19 November 2013.
Sila kelima Pancasila itu berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Sila itu, menurut Bim Bim, sebagai prinsip yang perlu dipegang teguh baik dalam sebuah kelompok kecil, seperti band, perusahaan, bahkan sebuah kelompok besar seperti negara.
"Dalam sebuah kelompok, mau besar kecil, kalau keadilan dan bagi-bagi honor rata pasti awet. Kalau tidak, pasti bubarnya cepet," kata penggebuk drum tersebut.
Selain soal keadilan dalam kelompok, lanjut Bim Bim, Slank juga mengungkapkan bisa tetap awet dan berkarya karena menciptakan tantangan sendiri di setiap akan membuat album. "Sebuah album harus punya beda dengan sebelumnya, agar tidak buat bosan kami, juga para Slanker. Beda itu juga membuat semangat terus dan tertantang," kata dia. Slanker adalah sebutan untuk para fans Slank.
Untuk menciptakan rasa album yang berbeda itu, Slank pun mengaku selalu berkumpul bersama tiap akhir tahun dan membahas langkah yang akan dilakukan tahun berikutnya. "Kami usahakan selalu bahas bareng mimpi-mimpi kami. Tanpa mimpi artinya kita sedang menggali kuburan sendiri, tunggu mati saja," ujar pria 46 tahun itu.
Grup yang sempat bongkar pasang personel dan diterpa berbagai persoalan dari kasus penggunaan narkoba, hingga terancam berkali-kali bubar itu pun berupaya terus menjaga kekhasan kelompok yang telah menghasilkan 20 album sampai sekarang.
"Prinsipnya, semua harus dilakukan dengan 'gila', 'slengean', tapi care pada persoalan sekitar agar muncul terus ide baru dan makin peka," kata Bim Bim. (Baca: Edisi Khusus 30 Tahun Slank)
PRIBADI WICAKSONO
Berita lainnya:
KPAI Dukung Duel Tinju El dan Farhat Abbas
Farhat Abbas Sebut Dirinya Petinju Kelas Berat
Model Egidia Sawitri Meninggal
Kak Seto Khawatir Duel El dan Farhat akan Ditiru
Dhani: Keluarga Saya Memang Suka Berantem