TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman membantah dirinya berselisih paham dengan wakilnya, Komisaris Jenderal Oegroseno, terkait penggunaan jilbab polisi wanita. Soal telegram berisi penundaan pemakaian jilbab polwan yang dikeluarkan Oegroseno telah sepengetahuan dirinya.
"Saya yang suruh Pak Wakapolri untuk bikin surat karena saya lihat penggunaan jilbab tidak seragam," kata Sutarman usai memimpin upacara HUT Direktorat Kepolisian Air dan Kepolisian Udara Baharkam Polri, di Markas Komando Direktorat Polisi Air di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin, 2 Desember 2013.
Menurut Sutarman, dia yang memerintahkan pembuatan surat pembatalan penggunaan jilbab polwan saat dia berada di Papua. "Saya telepon Pak Irwasum. Mas, tolong moratrium dulu aturan karena tidak seragam. Saya melihat ada yang merah, ada yang putih, ada yang macam-macam, ada yang sampai dikeluarkan. Enggak elok, kan," katanya.
Polri telah mengirim telegram ke seluruh Polda terkait penundaan pemakaian jilbab untuk polisi wanita. Sebelumnya, Kapolri telah mengeluarkan pernyataan lisan bahwa polwan diperbolehkan menggunakan jilbab. Bahkan, Polda Metro Jaya secera resmi mengkampanyekan jilbab untuk polwan pada 25 November lalu.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait:
Anak Paul Walker: Ayah Adalah Pahlawan Saya
Vin Diesel: Saya Merindukan Paul Walker
Terbakar, Tubuh Paul Walker Sulit Diidentifikasi