Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amazon Akan Kirim Pesanan dengan Quadcopter  

image-gnews
Amazon.com. AP/Mark Lennihan
Amazon.com. AP/Mark Lennihan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengirimkan barang ke tangan pembeli, Amazon kabarnya akan menggunakan lalu lintas udara. Sebuah perangkat bernama Prime Air akan segara digunakan untuk mengirimkan ponsel, tablet, atau barang lainnya bagi pada pembeli di Amerika Serikat.

Dikutip dari situs Digital Trends, Senin, 2 Desember 2013, Charile Rose dan bos Amazon, Jeff Bezos, minggu ini memamerkan prototype Prime Air. Perangkat ini mampu terbang dan tiba di tujuan dalam waktu 30 menit setelah pembeli melakukan pemesanan. Prime Air mampu mengangkat beban maksimal 5 kilogram dengan jarak 10 kilometer.

"Tantangan yang paling sulit dalam membuat perangkat ini adalah cara mendemonstrasikannya dan menyesuaikan dengan standar FFA (Federal Aviation Administration) untuk membuktikan bahwa perangkat ini aman untuk digunakan," kata Bezos.

Proses pengiriman barang pertama kali dilakukan pada karyawan Amazon untuk meletakkan item yang dibeli ke dalam kotak kuning kecil pada Prime Air. Kemudian, perangkat ini akan diterbangkan ke rumah pelanggan untuk mengirimkan barang.

Namun, untuk mengirim barang, masih belum jelas apakah Prime Air akan dilengkapi dengan GPS atau karyawan Amazon yang akan mengendalikannya dengan perangkat atau pengendali. Selain belum sempurna benar, Amazon juga harus berurusan dengan kebisingan yang dihasilkan dari Prime Air yang mungkin akan menganggu warga. Belum lagi tentang pihak "nakal" yang memangsa Prime Air untuk mengambil keuntungan.

RINDU P HESTYA | DIGITAL TREND

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita Terkait:

Mobil Maut Paul Walker Seharga Rp 5 Miliar  
iPhone 5S dan 5C Tak Mampu Dongkrak Pasar Apple  
Ada Konten Dewasa di Xbox One, Pengguna Resah  
UI Kaji Teknologi untuk Hadapi Banjir  
Sambut Piala Dunia, FIFA Luncurkan Aplikasi Bola  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

8 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

9 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

10 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

14 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

44 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

49 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

51 hari lalu

Tablet RT8. Istimewa
Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.


Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

51 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025


Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

53 hari lalu

Ilustrasi Logo Amazon. REUTERS/Dado Ruvic
Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.