TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Direktur Utama Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya, Iwah Prestiono, mengatakan pasien ibu melahirkan yang datang ke rumah sakit itu meningkat drastis. Lonjakan jumlah pasien terutama setelah rumah sakit itu menerima untuk merawat bayi Irsyad.
Bayi Irsyad ditemukan seorang pemulung pada Ahad lalu. Polisi sempat menitipkan bayi telanjang dan ari-ari terputus ala kadarnya itu ke dua rumah sakit umum daerah, tapi tidak mendapat penerimaan yang diharapkan. Merasa ditelantarkan, jabang bayi lalu dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad dan diterima.
Tak lama berselang setelah berita perawatan bayi yang lalu diberi nama Irsyad itu tersebar, kamar di rumah sakit itu kebanjiran pasien. "Biasanya tidak pernah terisi penuh," kata Iwah. "Tapi, sejak berita tentang bayi itu, ruangan kami terisi full, bahkan sampai nolak-nolak."
Meski begitu, Iwah menilai peningkatan ini bisa saja suatu kebetulan. Pasalnya, bulan ini memang “musim” ibu melahirkan. "Kalaupun memang berkah dari si bayi, ya, alhamdulillah."
Iwah memastikan tak keberatan untuk terus merawat bayi Irsyad. Dia juga menyatakan tidak akan memungut biaya perawatan Irsyad kepada orang tua ataupun pengadopsinya nanti. (Baca: Sempat Ditelantarkan RS, Bayi Ini Diminati Banyak Orang). "Bukan berarti kami tidak butuh biaya, tapi ini kasus yang berbeda."
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Sandra Dewi dan Orang Terkaya ke-125, Ada Apa?
Tiga Jejak Cikeas di Hambalang
Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman'
Ini Daftar Penerima Duit Hambalang dari Nazaruddin