TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta bantuan Widodo Wisnu Sayoko untuk mengurus anggaran proyek Hambalang di Kementerian Keuangan. Sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian aktif menghubungi pejabat Kementerian Keuangan.
Salah satu pejabat Kementerian Keuangan yang dikontak adalah Sudarto. Pada 29 November 2010, Widodo mengirim SMS kepada Sudarto: “Trimakasih pak, apa perlu bantu dorong dari atas?, klu perlu boleh saya minta nota dinasnya pak. Suwun. Wass.”
SMS itu juga tertuang dalam dokumen pemeriksaan Widodo pada 8 November 2012. Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Widodo menjelaskan ia mengirim pesan itu kepada Sudarto karena masa penganggaran Hambalang sudah selesai.
Widodo mengaku mendapat informasi dari Arif Gunawan alias Arif Gundul, koleganya, bahwa masa untuk merevisi anggaran tahun 2010 sudah ditutup, sehingga perubahan tidak lagi bisa dilakukan. “Saya menawarkan kepada Pak Sudarto untuk membantu apabila Pak Sudarto mengalami kesulitan.”
Sebab, kata Widodo, pengajuan revisi anggaran disertai nota dinas dari “bawah”. “Nota dinas yang saya maksud adalah nota dinas yang dibuat oleh Pak Sudarto.” Menurut Widodo, ia menanyakan hal itu kepada Sudarto karena diperintah Arif Gundul. “Apabila Pak Sudarto ada kesulitan dalam pengurusan revisi anggaran Arif Gunawan akan membawa ke atasannya Pak Sudarto yang benama Bu Ani,” tertulis di dokumen pemeriksaan.
Ani yang dimaksud, kata Widodo, “Bu Ani direktur, bawahan dirjen.” Widodo juga pernah menyebut nama Sudi Silalahi di SMS-nya.
ANTONS | RUSMAN PARAQBUEQ
Terpopuler:
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Video Amatir Rekam Kecelakaan Paul Walker
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Paul Walker Tetap Ada di Fast Furious 7
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
BEM FIB UI Tuding Sitok Teror Mahasiswi UI
Apa Saja Proyek Bu Pur di Kemenpora?
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD