TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Paul Walker membuat Universal Studio dan sutradara James Wan harus menemukan cara "kreatif" menutupi hilangnya tokoh Brian O'Conner dalam film Fast & Furious. Kekosongan ini membuat Universal dan sang sutradara memilih menunda rilis seri ketujuh film Fast & Furious yang direncanakan meluncur Juli tahun depan.
"Kami berkomitmen terus memberikan informasi kepada penggemar Fast & Furious tentang hal ini. Sampai saat ini, kami semua masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya Walker, orang yang sangat kami cintai," kata pihak Universal.
Pernyataan dari Universal itu memunculkan banyak spekulasi. Beberapa orang sangat menyayangkan jika tokoh Brian O'Conner akan dihilangkan begitu saja. Namun, salah seorang sumber mengatakan kepada Fox News, Universal akan berupaya agar O'Conner tetap muncul pada seri Fast & Furious, meski dengan tampilan dan cara yang berbeda.
"Universal memahami bahwa Walker memerankan karakter penting. Tokoh Brian O'Connor mungkin akan diceritakan memiliki seorang bayi. Mungkin siasatnya, tokoh O'Connor akan 'dihentikan' di titik itu, kemudian cerita dimajukan 10 tahun kemudian," kata orang dalam Universal yang tak mau disebutkan namanya.
Meskipun demikian, kabar keputusan selanjutnya dari Universal baru akan dibuat satu atau dua minggu setelah kecelakaan Walker. Fast & Furious tak boleh berhenti begitu saja. Selain akan mengecewakan para penggemar, keuntungan keenam serinya besar, yaitu US$ 23 miliar atau sekitar Rp 24 triliun.
Situs The Warp juga melaporkan bahwa sudah ada usulan tentang pengambilan gambar untuk tokoh O'Conner. Kemungkinan Universal dan James Wan akan menggunakan efek khusus untuk meletakkan wajah Walker pada tubuh pemeran O'Conner nantinya. Namun, pihak Universal kembali menolak untuk membicarakan hal ini lebih jauh.
RINDU P HESTYA | FOX NEWS
Terpopuler:
Konflik Farhat-Dhani Masuki Babak Baru
Pelapor Vita KDI ke Polisi Ganti Dituduh Selingkuh
Paul Walker Sebenarnya Bisa Selamatkan Diri
Porsche Paul Walker Paling Sulit Dikendalikan