TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata ruang dari Universitas Trisaksti, Yayat Supriyatna, menganggap vila liar harus ditertibkan untuk mengembalikan fungsi kawasan konservasi. Sebab, kawasan puncak diperuntukan untuk penyerapan air hujan. "Dengan demikian dapat meminimalisir banjir di beberapa kota, termasuk Jakarta," kata dia, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 8 Desember 2013.
Merespons masih banyaknya vila liar di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Yayat berpendapat, lereng di wilayah konservasi Puncak merupakan daerah yang ideal untuk menampung air hujan. Selain itu, wilayah dataran tinggi tersebut merupakan daerah hulu sungai. "Jika daerah resapan air tidak berfungsi dengan baik, air sungai jelas akan cepat meluap," ujar dia. "Dengan mengembalikan lahan konservasi tersebut seperti semula, dapat menjadi tempat penampungan air hujan sementara."
Terkait dengan konservasi, menurut Yayat, tidak boleh ada bangunan satu pun. Memang ada surat hak guna pakai lahan konservasi. Tapi itu penggunaan izin berjangka yang tidak bisa dipindahtangankan. "Apalagi disalahgunakan izinnya," kata dia. (Koleksi Vila Para Jenderal di Puncak)
Pemanfaatan izin hak guna pakai lahan tersebut, kata dia, pun harus mengacu pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang. Selain itu, harus mengantongi Izin Mendirikan Bangunan. "Tidak boleh sembarang asal bangun," ujarnya.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mengatakan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak harus dikembalikan fungsinya sebagai kawasan konservasi. Kawasan Puncak juga seharusnya diutamakan untuk kawasan penyerap hujan dengan memperbanyak penanaman pohon. "Kalau mau bangun vila harus tanam pohon dulu," kata dia, kepada Tempo beberapa waktu lalu. "Juga membuat sumur resapan sendiri," tambahnya.
Kawasan hutan di Puncak, ujar Zulkifli, tinggal tersisa 5 persen. Maka, diperlukan kesadaran semua pihak termasuk penduduk setempat untuk tidak mengubah fungsi kawasan hutan. "Jangan ada yang bangun vila lagi," ujarnya.
AMRI MAHBUB | ROSALINA
Terpopuler
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?
Pendukung Jokowi Nyapres Beraksi di Monas
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris
Diejek Farhat, Dhani Minta Maia Klarifikasi