TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Tubagus
Hasanuddin, mengatakan bahwa guyonan dalam rapat merupakan sesuatu yang biasa. Apalagi, kata dia, guyonan dilontarkan kepada mitra kerja Komisi yang sudah dikenal baik oleh anggota Dewan.
“Yang kami becandain adalah mereka yang sudah kami kenal,” kata Hasanuddin saat dihubungi, Rabu, 11 Desember 2013. Dia mengatakan, dugaan pernyataan itu muncul saat uji kelayakan dan kepatutan Agatha Lily, salah satu calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia. “Saya yang memimpin rapat Juli 2013 lalu.”
Dia menjelaskan, saat itu ada proses tanya-jawab antara anggota dengan calon komisioner. Sebagai pimpinan rapat, Hasanuddin mengatakan, dirinya hanya memimpin lalu lintas diskusi. Dia bahkan lupa siapa saja yang melontarkan candaan kepada anggota Dewan. “Saya juga tak menyetop pembicaraan karena memang tidak ada kata yang bermaksud melecehkan,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, dia sudah mengontak Agatha Lily. Menurut Hasanuddin, Agatha merasa tidak pernah melaporkan masalah ini kepada siapapun. Dia juga, kata Hasanuddin, merasa tak dilecehkan dalam uji kelayakan dan kepatutan itu. Hasanuddin mempertanyakan mengapa laporan itu baru muncul sekarang.
Sebelumnya, Komisi Nasional Perempuan mengadukan empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat kepada Badan Kehormatan Dewan. Mereka diadukan karena mengajukan pertanyaan yang dinilai tak patut pada peserta uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Jokowi Naik Kereta Diesel, Warga Ulujami Histeris
Ahok dan Masinis Pemberani Kereta Tragedi Bintaro
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang