TEMPO.CO, Madiun -- Kondisi Samuel Christian Sone Besa, korban penyiraman dan pencekokan air keras oleh ayah tirinya bernama Haryanto di Desa Patihan, Kecamatan Karangrejo Magetan, Jawa Timur semakin memburuk. Jumat pagi, 13 Desember 2013 bocah berusia enam tahun itu dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Madiun ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.
"Jalan nafasnya menyempit karena tenggorokannya kemasukan air keras. Maka kami merujuknya ke Surabaya," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono dokter Hafidin Ilham.
Samuel menjalani perawatan di RSUD dr Soedono sekitar 12 jam. Sebelumnya, ia dirawat di RSUD dr Sayidiman, Magetan sejak Rabu pagi hingga Kamis sore. Karena keterbatasan peralatan, pihak rumah sakit setempat merujuknya ke Madiun. Bocah itu menderita luka bakar pada bagian dalam dan luar mulut, muka, leher maupun punggung.
Juru bicara RSUD dr Sayidiman, Bimo Saparto menyatakan kesulitan melakukan pemeriksaan di dalam mulut Samuel. Sebab alat bedah yang tersedia hanya untuk bagian luar. "Kami merujuknya ke Madiun karena memiliki alat lebih lengkap," ujar Bimo, saat dihubungi Tempo.
Kasus penyiraman dan pencekokan air keras yang menimpa Samuel terus diusut oleh kepolisian. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Magetan, Ajun Komisaris Wasno menyatakan, Haryanto, 29 tahun yang telah ditetapkan sebagai tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. "Psikologisnya tidak perlu dites, dia sadar saat menyiramkan air keras ke korban," kata Wasno.
Peristiwa penyiraman dan pencekokan air keras kepada Samuel itu terjadi Rabu pagi kemarin. Sekitar pukul 04.30 WIB, korban menangis di kamarnya. Tangisan bocah laki-laki itu membangungkan Haryanto yang sedang tidur di kamar sebelahnya. Diduga karena merasa terganggu, tersangka mendatangi dan menyiramkan sebotol air keras ke arah anak tirinya. "Juga memaksa korban minum air keras," ujar Wasno.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Baca Juga:
Tiga Kerugian Jika Jokowi Nyapres
Spesifikasi Wah Pesawat Presiden RI
Atut Atau Airin, Siapa Duluan Jadi Tersangka?
Macam-macam Pesawat Kepresidenan Indonesia
Tiga Keuntungan jika Jokowi Nyapres
Gantikan Atut, Rano Karno Harus Siap Mental
Menteri Nuh Ogah Komen Soal Pelonco Maut ITN