TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pariwisata Kepulauan Seribu, Musleh Micky, mengakui bahwa puncak musim hujan yang semakin dekat membuatnya waswas. Ia takut hujan deras akan menghalangi arus wisatawan ke Kepulauan Seribu untuk akhir tahun ini.
"Kepikiran saja karena kalau cuaca buruk tidak ada kapal yang berani ke sini (Kepulauan Seribu)," ujar Micky, Kamis, 12 Desember 2013. (Baca: Jakarta Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini)
Micky berkata, ada pengalaman buruk ketika cuaca mengacaukan target agen perjalanan wisata ke Kepulauan Seribu dalam menjaring wisatawan akhir dan awal tahun sebanyak-banyaknya.
Pada awal 2011, kata Micky, agen wisata pernah kehilangan sampai 50 persen calon wisatawan akibat cuaca buruk. Micky mengatakan, hal itu memaksa agen wisata untuk menyiapkan paket pengganti pada tanggal yang berbeda.
Micky pun berkata bahwa ada juga wisatawan yang akhirnya memutuskan untuk membatalkan paket perjalanan dan meminta refund (pengembalian uang). "Meski cuaca itu sebenarnya bukan tanggung jawab kami, kami tetap harus melayani wisatawan sebaik mungkin," ia menegaskan.
Untuk tahun ini, Micky mengatakan bahwa Asosiasi Pariwisata memasang target 50 ribu lebih pengunjung. Angka itu, kata dia, 30 persen lebih banyak dibanding tahun lalu.
Sejauh ini, kata Micky, target itu terpenuhi apabila melihat dari jumlah pemesan paket wisata yang sudah mencapai 53 ribu orang. Namun, dari angka itu, baru 60 persen yang sudah melunasi paket wisata yang rata-rata senilai Rp 350 ribu.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi Desember, dimulai dari pertengahan bulan, sekitar tanggal 15 Desember 2013.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler
Jokowi Setuju Bahasa Inggris di Tingkat SD Dihapus
Aneka Kisah Kepahlawanan Sofyan Hadi
Dirampok John Weku, Anggita Akui Rugi Rp 60 Juta
Keluarga Sopir Truk Tragedi Bintaro Cemas
Ibu Natalia Korban Bintaro Bermimpi Giginya Copot