TEMPO.CO, Bandung - Sumber gempa di daratan di daerah Sukabumi yang getarannya terasa hingga ke kawasan Puncak, Bogor, Rabu malam kemarin, diduga akibat pergerakan salah satu sesar atau patahan. Dari data titik pusat gempa BMKG, sesar yang bergerak itu adalah sesar Cimandiri atau sesar Walat.
Ahli gempa dari ITB Irwan Meilano mengatakan, ada sesar Walat yang garis patahannya sejajar dengan sesar Cimandiri dari barat ke timur. Ia menduga sesar Walat bergerak sehingga menimbulkan gempa. (Baca: Garut, Daerah Paling Rawan Bencana di Indonesia)
"Diduga, sumber gempa dari sesar lokal Walat, 30 kilometer di barat sesar Cimandiri," ujar dia kepada Tempo, Kamis, 19 Desember 2013.
Menurut Irwan, pada 2000 pernah terjadi peristiwa yang sama persis dengan gempa kemarin di Sukabumi. Untuk mengetahui kepastian sumber gempa, perlu dilakukan penelitian ke lapangan dan pantauan tingkat kerusakan hunian. "Dugaan awal, ini mirip kejadian sebelumnya," kata dia.
Dari catatan BMKG Bandung, gempa Sukabumi yang terjadi Rabu malam, 18 Desember 2013, pada pukul 21.14 WIB berkekuatan 4,5 skala Richter. Pusat gempa diketahui di darat, 8 kilometer barat daya Kota Sukabumi. Kedalaman gempa sekitar 5 kilometer.
"Lama gempa sekitar 1,5 menit dan yang terasa kuat selama 30 detik," kata petugas data dan informasi BMKG Bandung Ruhimat.
Intensitas gempa dangkal tersebut berkisar II-III MMI. Goyangan paling kuat terasa, kata Ruhimat, di Sukabumi. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan rumah atau retakan ke BMKG Bandung. BMKG menduga sumber gempa akibat pergerakan sesar Cimandiri. "Sebab sesar itu jalurnya lewat Sukabumi," kata Ruhimat.
ANWAR SISWADI
Berita Terkait
Gempa 5,8 SR Guncang Simeulue
Gempa 5,2 SR Goyang Tasikmalaya Pagi Ini
Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Pulau Morotai
Gempa 5,5 Skala Richter Guncang Kupang
Goyangan Gempa Bisa Dirasakan di Taman Pintar Yogya