TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menambah tenaga medis karena melonjaknya pengguna Kartu Jakarta Sehat. Rencananya, pada tahun depan, Jokowi akan menambah hingga 600 tenaga medis yang akan ditempatkan di rumah sakit umum daerah dan puskesmas.
"600 saja mungkin masih kurang, makanya setiap tahun akan terus ditambah," kata Jokowi di Balai Kota pada Jumat, 20 Desember 2013. Targetnya, Jokowi melanjutkan, ada penambahan hingga 1.400 tenaga medis.
Penambahan tenaga medis ini, kata Jokowi, dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu, meringankan beban dokter yang banyak curhat akibat membeludaknya pasien.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, saat ini jumlah tenaga medis di Ibu Kota mencapai 3.000 orang. Sebanyak 1.000 orang merupakan pegawai negeri sipil, sisanya honorer.
"Untuk rekrutmen tahun depan berasal dari pendaftaran calon pegawai negeri sipil yang sedang berlangsung," ujar Dien ketika dihubungi. Menurut Dien, rumah sakit atau puskesmas merasa kurang bisa merekrut tenaga medis sendiri.
Hal ini karena anggaran untuk badan layanan umum Jamkesda DKI Jakarta tinggi. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2013 DKI Jakarta tercatat, Jamkesda mendapat alokasi hingga Rp 1,687 triliun dan akan naik tahun depan.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN |
Berita Terpopuler
Jokowi Diminta Beri Tempat bagi Warga Pluit
Siswa Dibacok, SMAN 6 Kecolongan
Tragedi Bintaro, Supir Tangki Sedikit Bicara
Dua Pengamen Ini Mengaku Korban Salah Tangkap
Lagi, Empat Minimarket Dirampok