TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, bermain game hanya hobi atau selingan. Tapi, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Bachir Boumaaza. Gamer asal Belgia ini menjadikan hobinya hal yang menguntungkan dan bisa membantu banyak orang.
Awalnya, ia adalah gamer biasa. Tahun 2007, Boumaaza mulai mengunggah videonya saat bermain game dengan username AtheneWins. Dalam waktu singkat, ia mampu meraih 630 ribu pelanggan di saluran YouTube miliknya. Melihat penggemarnya yang sangat banyak, Boumaaza kemudian memanfaatkannya untuk membuat yayasan amal bernama Gaming for Good.
"Saya selalu merasa sangat bersemangat saat mulai membuat Gaming fod Good. Pada dasarnya, itu adalah sebuah situs web tempat bagi para pengembang menyumbangkan game mereka. Dan, bagi mereka yang 'membutuhkan' akan mendapatkan game gratis. Selain game, kami juga berhasil mengumpulkan US$ 10 juta, setara Rp 1 triliun, untuk disumbangkan pada mereka yang membutuhkan," kata Boumaaza kepada situs Fox.
Ternyata, bukan hanya Boumaaza yang memanfaatkan hobinya untuk menolong orang lain. Felix Kjellberg, gamer asal Swedia, juga memanfaatkan kepopulerannya sebagai gamer di YouTube untuk menolong masyarakat di berbagai belahan dunia yang kekurangan air bersih.
Saat ini, Felix atau lebih dikenal oleh gamer sebagai PewDiePie memanfaatkan situs bernama My.charitywater.org untuk mengumpulkan donasi dari para pelanggan dan penggemar salurannya. Ketika ia membuat situs tersebut untuk merayakan 10 juta pelanggan pada bulan Juli lalu. Saat ini PewDiePie dinobatkan sebagai saluran YouTube dengan pelanggan terbanyak, yaitu 17 juta orang.
Baca Juga:
Lewat situs tersebut, uang yang dikumpulkan akan disumbangkan untuk ketersediaan air bersih di berbagai negara yang mengalami kekeringan. Sebanyak 15 ribu orang sudah bergabung dan berhasil mengumpulkan Rp 5 miliar. Bahkan, Twitter pun ikut berpartisipasi dengan menyumbang sebesar Rp 61 juta pada situs amal milik PewDiePie itu.
RINDU P HESTYA | FOX NEWS | YOUTUBE
Berita Lain:
Apa Pemicu Gempa Sukabumi?
Xbox Video Kini Hadir di Windows Phone
Baidu Bikin Antivirus Versi Indonesia
Misteri Garis Loreng Zebra Terungkap
LIPI Kukuhkan Dua Profesor Riset Baru