TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang produk komputer dan situs, Baidu, berencana membuat antivirus dalam versi bahasa Indonesia. Antivirus versi Indonesia itu dibuat untuk menanggapi tingginya penggunaan Baidu PC Faster dan Baidu Antivirus oleh orang Indonesia.
"Indonesia adalah negara penting bagi kami setelah Cina," ujar Managing Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei, di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2013.
Dia menyebutkan, saat ini total jumlah pengguna gabungan produk PC Optimization and Security Baidu di Indonesia mencapai tiga juta. Padahal, produk tersebut baru diluncurkan di Tanah Air pada Juli 2013. Di seluruh dunia, Baidu sudah diunduh sebanyak 39 juta kali.
Jianlei pun menyebutkan sejumlah alasan di balik antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk Baidu. "Berdasarkan penelitian, Indonesia merupakan negara dengan serangan malware tertinggi," ucapnya.
Berdasarkan data Akamai Technologies, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara yang paling berisiko terhadap serangan malware. (Baca juga: Baidu Akuisisi Toko Android Senilai Rp 19 Triliun)
Selain membuat antivirus dalam versi bahasa Indonesia, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini akan melakukan investasi jangka panjang. "Kami akan membangun PT Baidu Indonesia awal kuartal tahun depan," ujar Jianlei.
Cara itu, menurut dia, dibutuhkan untuk mempelajari pasar dan ekosistem Internet di Indonesia. Selain membuka kantor, langkah selanjutnya adalah menggandeng mitra, di antaranya pengembang lokal serta operator penyedia jaringan.
Dengan berkembangnya bisnis Baidu di Indonesia, diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan penggunanya. Tahun depan, Baidu menargetkan total pengguna di Indonesia mencapai enam juta.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler