Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benteng Gambaran Kisah Kejayaan Banda-Neira

Editor

Pruwanto

image-gnews
Benteng Belgica yang dibangun Portugis pada abad ke-16 dan akhirnya diambil alih VOC, di Banda Neira (18/10). Benteng berbentuk pentagon ini sudah dipugar seperti bentuknya semula. TEMPO/Ayu Ambong
Benteng Belgica yang dibangun Portugis pada abad ke-16 dan akhirnya diambil alih VOC, di Banda Neira (18/10). Benteng berbentuk pentagon ini sudah dipugar seperti bentuknya semula. TEMPO/Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO , Banda:Benteng berbentuk pentagon itu gagah di puncak dataran tinggi Banda Neira, hanya sekitar 300 meter dari pelabuhan. Luas benteng bernama Belgica itu sekitar dua ribu meter persegi dengan tinggi sepuluh meter. Bagian atas benteng dilengkapi meriam di setiap sisinya. Belanda membangunnya dari bekas benteng Portugis pada abad ke-16. Inggris pernah merebut benteng ini pada 1796. Pada masa pendudukan Jepang benteng ini hancur, namun pemerintah merestorasinya pada 1991. Tim Tempo (penulis Agung Sedayu dan fotografer Ayu Ambong) mengunjungi lokasi itu pada pertengahan Oktober lalu.

Tak jauh dari Belgica, bekas benteng Nassau yang dibangun Belanda pada 1607 terkoyak. Bangunan benteng seluas tiga ribu meter persegi itu rusak. Hanya tinggal sisa temboknya yang sebagian runtuh. Nassau adalah benteng pertama Belanda di Banda. Pada 1621 benteng itu pernah dijadikan tempat pembantaian 44 orang kaya Banda atas perintah Gubernur Jenderal Belanda Jan Pieterszoon Coen.

Dari Neira kami ke Banda Besar. Pulau terbesar di Banda itu memiliki puluhan hektar kebun pala yang dipayungi pohon-pohon kenari raksasa berusia ratusan tahun. Di sana Belanda pernah membangun dua benteng. Pertama benteng Concordia di desa Waer. Letaknya tepat di pinggir pantai langsung menghadap ke laut lepas. Benteng yang dibangun pada 1621 ini setinggi 5 meter dengan dua pintu masuk, satu menghadap ke laut dan sisanya menghadap ke darat. Benteng kedua adalah Holandia di Desa Lonthoir. Benteng seluas 500 meter persegi itu dibangun Belanda pada 1642. (Baca: Cara Hatta-Sjahrir Tanamkan Patriotisme di Banda)

Dari Naira kami menyewa kapal motor menuju pulau Ai dan Rhun. Perjalanan ke pulau Ai sekitar 1,5 jam. Di pulau itu berdiri benteng Revengie yang dibangun Belanda pada 1616. Berjarak sekitar 100 meter dari pantai, benteng ini memiliki tembok depa setebal 5 meter. Tembok benteng setinggi empat meter itu masih utuh meski telah ditumbuhi rumput dan semak. Empat meriam tua berkarat teronggok di antara semak yang memenuhi puncak benteng. Menurut tetua desa Ai Yusuf Maja, benteng itu dibangun untuk meredam pemberontakan penduduk Ai pada 1615. (Baca:Banda Naira, Tempat Indah Pembuangan Hatta-Sjahrir)

Sekitar setengah jam perjalanan kapal motor dari pulau Ai terdapat pulau Rhun. Tidak terlalu besar, panjangnya sekitar 2.600 meter dan lebar 1.600 meter. Namun dulu ini adalah pulau terpenting karena menjadi pusat perdagangan pala Banda. Rhun juga pernah menjadi daerah koloni Inggris pertama. Selanjutnya pada 1667, melalui perjanjian Breda, Belanda rela memberikan Nieuw Amsterdam atau Manhattan di Amerika kepada Inggris untuk ditukar dengan pulau ini. Ya, di masa lalu, pulau ini jauh lebih berharga dari Manhattan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, tidak banyak sisa peninggalan kejayaan masa lalu Rhun. Satu-satunya yang tersisa adalah kerangka bangunan Rumah Besi, bekas gedung utama perkebunan pala di puncak bukit. “Pulau ini sempat hancur karena perang Belanda dan Inggris yang memperebutkannya,” ujar Burhan, tokoh masyarakat pulau Rhun.

TIM TEMPO | AMIRULLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Musim Kemarau, Wisata Pemandian Mata Ie Berpotensi Alami Kekeringan

5 April 2023

Kolam pemandian Mata Ie di Aceh Besar mengalami penurunan debit air hingga kekeringan di Aceh Besar, Minggu (2/4/2023).(ANTARA/Nurul Hasanah)
Musim Kemarau, Wisata Pemandian Mata Ie Berpotensi Alami Kekeringan

Kolam pemandian mata Ie itu merupakan salah satu destinasi favorit keluarga di Aceh.


Mengenal Sabang Marine Festival 2023: Ini Profil dan Rangkaian Acaranya

14 Maret 2023

Wisatawan berenang di Pantai Rubiah, Sabang, Aceh, Sabtu, 9 Oktober 2021. ANTARA/Muhammad Adimaja
Mengenal Sabang Marine Festival 2023: Ini Profil dan Rangkaian Acaranya

Pada 17-19 Maret 2023 mendatang, Sabang akan kedatangan event tahunan terbesar di Kota tersebut. Simak penjelasan Sabang Marine Festival 2023 berikut.


Kapal Pesiar MV Azamara Quest akan Singgah di Sabang, Perdana Sejak Pandemi

6 Desember 2022

Ilustrasi Kapal Pesiar
Kapal Pesiar MV Azamara Quest akan Singgah di Sabang, Perdana Sejak Pandemi

Kapal pesiar MV Azamara Quest juga pernah bersandar di Kota Sabang pada 14 November 2019.


Sabang Sambut Wisatawan Kapal Pesiar, Siapkan Paket Wisata

27 Oktober 2022

Penduduk kota Sabang menanti turunnya para wisatawan mancanegara yang akan turun dari kapal pesiar Cruise Silver Shadow setibanya di Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, Aceh, Sabtu (2/1). (FOTO ANTARA/HO-Indroyono Soesilo/aww/16)
Sabang Sambut Wisatawan Kapal Pesiar, Siapkan Paket Wisata

Ada dua kategori kapal pesiar yang akan berkunjung ke Sabang di akhir tahun 2022.


Banda Aceh Akan Batasi Waktu Aktivitas di Tempat Wisata

23 Oktober 2022

Petugas Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat Islam) mendata warga yang terjaring razia penertiban hukum syariat Islam di Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 13 November 2018. Petugas memakaikan sarung pada beberapa penduduk yang mengenakan celana pendek hingga celana yang terjaring dalam razia tersebut. ANTARA
Banda Aceh Akan Batasi Waktu Aktivitas di Tempat Wisata

Sebagai salah satu daerah yang menerapkan syariat Islam, Banda Aceh memiliki petugas khusus untuk penegakan hukum itu.


Dibangun Selama 12 Tahun, Destinasi Wisata Religi Masjid Giok Aceh Diresmikan

17 September 2022

Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, HM Jamin Idham meresmikan penggunaan Masjid Agung Baitul 'Ala atau Masjid Giok, dengan menandatangani prasasti yang terbuat dari Batu Giok di pintu masuk utama masjid di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Jumat, 16 September 2022. (ANTARA/HO-Dok Pemkab Nagan Raya)
Dibangun Selama 12 Tahun, Destinasi Wisata Religi Masjid Giok Aceh Diresmikan

Masjid Giok di Nagan Raya itu memang sangat unik karena dihiasi oleh batu giok di dinding, tiang hingga lantai.


Syair Linon dan Smong dari Simeulue, Pesan Mitigasi Bencana Lewat Cerita Lokal

20 Mei 2022

Tumpukan material akibat gempa bumi 9,3 SR dan gelombang tsunami di kota Banda Aceh, pada 26 Desember 2004. Salah satu gempa terkuat yang pernah terjadi di Indonesia ini merenggut 160.000 korban jiwa dan juga berdampak hingga wilayah Sri Lanka, India, dan Thailand. Dok. TEMPO.
Syair Linon dan Smong dari Simeulue, Pesan Mitigasi Bencana Lewat Cerita Lokal

Meski gempa dan tsunami pada 2004 meluluhlantakkan bangunan, tapi jumlah korban meninggal di Simeulue hanya enam orang.


Ikut Tour de Aceh 2022, Wulan Guritno Terpesona Keindahan Alam Tanah Rencong

16 Mei 2022

Aktris Indonesia Wulan Guritno saat memulai tur sepeda dalam event Tour de Aceh 2022 di Museum Rumoh Aceh, Banda Aceh, Senin (16/5/2022). (ANTARA/HO-Disbudpar Aceh)
Ikut Tour de Aceh 2022, Wulan Guritno Terpesona Keindahan Alam Tanah Rencong

Tour de Aceh 2022 merupakan kegiatan sport tourism guna mempercepat pemulihan ekonomi dan promosi pariwisata.


Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Aceh, Sederhana dan Kerap Dikunjungi Turis Malaysia

25 April 2022

Tampak depan masjid Tgk Syiek Kuta Karang setelah mengalami dua kali renovasi, di Aceh Besar, Kamis (14/4/2022). (ANTARA/Rahmat Fajri)
Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Aceh, Sederhana dan Kerap Dikunjungi Turis Malaysia

Masjid Tgk Syiek Kuta Karang mungkin tidak seterkenal Masjid Raya Baiturrahman di ibu kota Provinsi Aceh yang menjadi pilihan wisata religi.


Lewat Pesantren Kilat, Aceh Promosikan Budaya dan Destinasi Wisata Islami

18 April 2022

Peserta pesantren kilat Aceh Ramadhan Festival 2022 di Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (16/4/2022). ANTARA/HO-Disbudpar Aceh
Lewat Pesantren Kilat, Aceh Promosikan Budaya dan Destinasi Wisata Islami

Para peserta pesantren kilat adalah duta wisata Provinsi Aceh, influencer lokal dan nasional serta masyarakat umum.