TEMPO.CO, Jakarta - Saat pertama kali meluncur, phone tablet atau phablet dianggap aneh saat digunakan. Ukurannya tanggung, lebih besar dari ponsel namun terlalu kecil untuk disebut tablet. Namun, saat ini kehadiran phablet mulai menjamur. Seorang analis dari perusahaan analisis penjualan teknologi TECHnalysis Research, Bob O'Donnell mengatakan, penjualan phablet akan semakin besar pada 2014.
"Awalnya, saya pikir phablet adalah perangkat yang konyol. Bagaimana mungkin Anda melakukan panggilan dengan perangkat yang besar itu? Namun, seiring waktu berjalan, phablet semakin tumbuh dengan pesat," kata Bob.
Situs Forbes menuliskan, Bob memperkirakan phablet akan terjual sebanyak 175 juta unit di seluruh dunia tahun 2014. Adapun pada tahun yang sama, tablet yang lebih kecil, yang berlayar kurang dari 8 inci akan terjual 165 juta.
O'Donnel juga menduga, berkembangnya phablet muncul saat vendor-vendor Korea Selatan mulai memproduksi perangkat tersebut. Sekitar 67 persen ponsel berlayar lebih dari 5 inci terjual yang kemudian dikategorikan sebagai phablet. Negara-negara yang termasuk memimpin penjualan phablet adalah Inggris, Jerman, Cina, Taiwan, Indonesia, Brasil, dan Eropa Timur.
Di Amerika Serikat, pengguna phablet tidak terlalu berkembang. Masyarakat di sana masih nyaman menggunakan ponsel berukuran 4 inci khususnya iPhone. Namun, bagi penggila Apple, mereka harus siap mengganti gadget tersebut karena perusahaan milik Tim Cook itu mulai merambah ke dunia phablet dengan meluncurkan ponsel berukuran 5,5 inci.
Tahun ini, sektor phablet dikuasai oleh tiga produk terbaik dari vendor-vendor ternama, yaitu Samsung Galaxy Note 3, HTC One, LG G2, dan Nokia Lumia 1520. Sementara, produsen kecil seperti OPPO juga sudah mulai berani menjajaki ranah phablet dengan meluncurkan OPPO N1 minggu lalu.
RINDU P HESTYA | FORBES
Berita Lain:
Argentina Luncurkan Roket Penunjang Pertahanan
Cina Bangun Pusat Penelitian Keempat di Antartika
Monyet Penelitian Tewas, Harvard Didenda US$ 24000
Demi Siswa, India Bikin Tablet Seharga Rp 280 Ribu