TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Indo Barometer M. Qodari menyatakan 51,7 persen dari 1.200 responden yang ditanyai memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jumlah itu jauh mengungguli 5 nama lain di kalangan internal partai banteng tersebut.
"Itu hasil simulasi 6 nama calon presiden dari PDIP," kata Qodari dalam rilis hasil sigi lembaganya di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2013.
Berdasarkan sigi tersebut Jokowi jauh mengungguli Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati hanya meraup 10,6 persen suara. Suara untuk Mega bahkan jauh di bawah responden yang belum memutuskan pilihannya sebesar 24,2 persen.
Adapun dua anak Mega, Prananda Prabowo dan Puan Maharani berada di peringkat 3 dan 4 dengan masing-masing 0,4 dan 0,3 persen suara. Sementara, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mendapat 0,1 persen suara dan Pramono Anung 0,1 persen. "Sebanyak 10,1 persen responden tak menjawab," kata Qodari.
Indo Barometer, kata Qodari, menyelenggarakan survei dari 4-15 Desember 2013. Para responden diambil secara multistage random sampling yang mewakili populasi dewasa 33 provinsi di Indonesia. Margin error sigi tersebut sebesar plus minus 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Selain menyigi calon presiden dari masing-masing partai, Indo Barometer juga menyigi elektabilitas seluruh figur calon presiden dan menempatkan Jokowi di peringkat teratas.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Di Bursa Capres PDIP: Ongkos Politik Jokowi Murah
Penguasa Dinasti Atut Chosiyah Berikutnya
Ponsel Tercerdas Tahun 2013 Adalah...
SBY Tunjuk Rano Karno Lantik Wali Kota Tangerang