TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari setelah iPhone 5S dan 5C resmi dijual di Cina, dua produk terbaru Apple ini kabarnya sudah memiliki sejumlah peminat yang melakukan pre-order melalui China Mobile. Berdasarkan analisis Wedge Partners, jumlah pemesanan mencapai 100 ribu unit. Jika terbukti benar, jumlahnya ternyata lebih rendah dari pre-order pada September melalui dua operator Cina lainnya, yaitu China Unicorn sebanyak 120 ribu dan China Telecom 150 ribu.
Wedges Partners menyebut angka itu termasuk rendah karena sebenarnya China Mobile memiliki 763 juta pelanggan. Sementara beberapa ahli memperkirakan jumlahnya lebih dari itu karena China Mobile adalah operator terbesar di sana, bahkan di dunia.
Meskipun jumlah pre-order iPhone 5S dan 5C masih terbilang sedikit, sejumlah analis masih berharap Chine Mobile mampu menjual antara 17 juta dan 3,8 juta unit produk Apple ini. Jika perkiraan ini tepat, maka Apple dan China Mobile akan untung besar dalam menjual produk ikonis Apple tahun 2014 ini.
Namun, situs Phone Arena menulis, sebenarnya terlalu cepat untuk memutuskan perkiraan bahwa angka pre-order itu dibilang sedikit. Masalahnya, iPhone 5S dan 5C baru ada di Cina selama dua hari. Jika perkiraan tersebut dilakukan dua bulan setelah kehadirannya dan hasilnya sama, baru bisa dikatakan bahwa iPhone gagal di Cina.
RINDU P HESTYA | PHONE ARENA
Berita Lain:
Google Jalin Kerja Sama dengan Audi
Edward Snowden Bakal Lebih Aktif Tahun 2014
Apa Target Google, Apple, dan Samsung Tahun 2014?
NASA Gunakan Konsol Game untuk Kendalikan Robot
Samsung Luncurkan UHDTV 110 Inci Januari 2014