Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Masalah Kritis Jakarta 2014 Versi DPRD

image-gnews
Ilustrasi kemacetan lalu lintas. ANTARA/Wahyu Putro A
Ilustrasi kemacetan lalu lintas. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyampaikan delapan masalah kritis Ibu Kota yang masih perlu diselesaikan di 2014. Permasalahan tersebut mencakup kemacetan, banjir, premanisme, kemiskinan, pelayanan pemerintah, lingkungan hidup, tata kota, dan disiplin warga.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menyatakan, untuk masalah kemacetan, DKI Jakarta telah melakukan banyak kebijakan sebagai bagian dari solusinya. "Investasi Busway di 2013 sendiri mencapai Rp 4,26 triliun," kata Ferrial.

Nilai tersebut, menurut Ferrial, belum termasuk biaya pembangunan jalan layang non tol yang mencapai Rp 1,28 triliun dan Monorair serta Mass Rapid Transit yang mencapai Rp 15,6 triliun.

Ferrial mengatakan, dengan menganggarkan Rp 5 triliun hingga Rp 8 triliun per tahun, maka alokasi anggaran untuk MRT sebagai sistem interkoneksi transportasi Jakarta.

Permasalahan kedua, mengenai banjir, Ferrial mengatakan, Dewan menyambut baik pengerukan sungai dan kali yang ada di Ibu Kota. "Disertai penerapan sanksi denda Rp 500 ribu bagi warga yang membuang sampah sembarangan juga dapat memberi efek jera," kata Ferrial.

Ferrial mengatakan, diperlukan sikap berani dan tegas terkait penyelesaian banjir meski diketahui terdapat faktor yang mempengaruhi Jakarta sulit bebas dari banjir. "Diperlukan juga kajian komprehensif menata pemukiman bantaran kali," kata Ferrial.

Terkait masalah ketiga, premanisme, Ferrial mengatakan, latar belakangnya terjadi akibat kesejahteraan warga yang tidak merata serta keterbatasan lapangan pekerjaan.

DPRD mengutip rilis Polres Jakarta Barat untuk titik-titik rawan yang tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat, yaitu Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Tambora, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Tanjung Duren, Kecamatan Palmerah, dan Kecamatan Kalideres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk masalah keempat terkait kemiskinan, Ferrial menyatakan, dengan tingkat kemiskinan di Jakarta yang berada pada 3,55 persen, maka diperlukan dorongan untuk dimulainya wirausaha-wirausaha kreatif yang membantu penyerapan lebih banyak tenaga kerja.

Masalah kelima yang masih perlu menjadi perhatian DPRD adalah pelayanan pemerintah. Ferrial mengatakan, fungsi yang dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil tersebut harus diperkuat melalui ditetapkannya visi dan misi realistis secara berkala. "Pemprov DKI sendiri mendapat penilaian di bawah standar menyangkut keluhan pungutan liar," kata Ferrial.

Terkait masalah keenam mengenai lingkungan hidup, DPRD menilai, capaian 10 persen untuk ruang terbuka hijau pada tahun ini masih perlu dikebut agar target 30 persen dapat tercapai. "Secara umum, Jakarta tertinggal jauh dari sejumlah Ibu Kota negara Asia untuk kualitas lingkugan hidup," kata Ferrial.

Masalah ketujuh, tata kota, dinilai menjadi masalah yang sudah tidak dapat ditingkatkan kualitasnya secara optimal. "Jakarta memerlukan pemikiran tata kota yang lebih jenius dan merujuk pada tata kota di negara maju," kata Ferrial.

Ferrial mengatakan, seluruh warga Jakarta diharapkan bisa mengawal pelaksanaan rencana perbaikan tata kota yang ada. "Di antaranya untuk pengaturan zonasi dan penambahan ruang terbuka hijau," kata Ferrial.

Permasalah terakhir mengenai disiplin warga, Perda Nomor 8 tahun 2007 mengenai larangan berdagang di trotoar, mengemis, mengamen, penggunaan jembatan penyebrangan tidak dengan semestinya dan lain sebagainya masih belum dianggap serius oleh warga. "Jika perlu diaplikasikan lebih masif mengenai sanksi denda maksimal, harus dilihat segi efektivitas dan efek jera kepada para pelakunya," kata Ferrial.

ISMI DAMAYANTI


Populer:

Aurelie Takut Kekasihnya Sebarkan Foto Telanjang
Jokowi: Foto Bareng di Fatahilah Bayar Rp 5 Ribu
Setya Novanto Tak Gubris Panggilan KPK
Kisah Pilu Aurelie Moeremans Setelah Kawin Lari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.