TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror ke Gang Haji Hasan, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, membuyarkan rencana pesta warga setempat menyambut malam pergantian tahun, Selasa, 31 Desember 2013. Warga sedang bersiap membakar daging ayam untuk dinikmati bersama ketika polisi datang.
Ketua RT setempat, Bachtiar Imanudin, 45 tahun, mengatakan polisi mulai ramai datang menjelang pukul 20.00, Selasa, 31 Desember 2013. Sejak itu, segala perangkat untuk bakar ayam dibereskan dan kemeriahan malam pergantian tahun segera digantikan ketegangan baku tembak antara anggota Densus dan para terduga teroris.
"Padahal ayam sudah dibeli, sudah diungkep juga, tinggal beli arang sama kecap doang. Eh, ternyata sekitar jam 8-an malam polisi sudah ramai-ramai di dekat sini, dan warga pada diungsikan. Ya sudah, bakar ayam tidak jadi," katanya.
Diawali dengan penyergapan dan penembakan terhadap seorang terduga teroris diujung gang, "keramaian" malam itu berlanjut dengan pengepungan sebuah rumah yang terletak terpencil karena dipisahkan sebuah empang dan rumpun pohon bambu. Di sana, lima terduga teroris lainnya disebutkan melakukan perlawanan ketika diminta menyerahkan diri.
Baku tembak berlangsung lebih dari sepuluh jam, yang diakhiri tewasnya keenam terduga teroris. Juru bicara Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan ada anggota Densus 88 yang terluka pula.
Baca juga: Kontrakan Terduga Teroris Ciputat Seperti Gudang Peluru
MUHAMMAD KURNIANTO
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan