TEMPO.CO, Banyuwangi - General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Surabaya, Ari Suryanta, mengatakan Garuda tetap optimistis menerbangi rute Banyuwangi-Surabaya meski jalur ini sudah dilayani maskapai Wings Air. "Pangsa pasarnya masih besar," kata Ari, Kamis, 2 Januari 2014.
Menurut Ari, peluang pasar jalur Banyuwangi-Surabaya tinggi karena bila ditempuh dengan angkutan darat membutuhkan waktu delapan jam. Alasan lainnya, banyak penumpang mulai unsur pemerintah daerah hingga pengusaha yang meminta Garuda membuka jalur ke Banyuwangi. Dari hasil survei Garuda, kata Ari, 70-80 persen pengguna Wings Air dari Banyuwangi ternyata melanjutkan perjalanannya dengan Garuda. "Ini bukti kalau sebagian besar penumpang terkoneksi ke Garuda," katanya.
Garuda selama ini memiliki pangsa pasar sendiri, kata Ari, karena fasilitas penuh dan pelayanan tepat waktu yang diberikannya. Seperti kualitas pesawat, pelayanan bagasi, hingga kemudahan tiket.
Bila jalur Banyuwangi-Surabaya ramai, ke depannya Garuda akan membuka jalur Banyuwangi-Denpasar untuk mengakomodasi wisatawan limpahan dari Bali. Jalur Banyuwangi-Denpasar belum dibuka karena wisatawan saat ini lebih banyak menggunakan jasa travel. (Baca: April, Garuda Layani Rute Banyuwangi dan Jember)
Sebelumnya, dua maskapai akhirnya berhenti beroperasi karena membuka jalur yang sama dari Banyuwangi-Surabaya. Maskapai pertama yakni Sky Aviation yang beroperasi pada Desember 2010. Sky menutup rute setelah Merpati Airlines masuk pada 18 Agustus 2011. Merpati pun akhirnya mengalami nasib sama setelah Wings Air membuka rute yang sama pada 7 Maret 2012.
IKA NINGTYAS