Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Mampu Pahami Berbagai Bahasa  

image-gnews
Ilustrasi ibu dan bayi. Myhealthnewsdaily.com
Ilustrasi ibu dan bayi. Myhealthnewsdaily.com
Iklan

TEMPO.CO, Wellington - Jangan salah menilai bayi tak bisa mengerti apa yang diucapkan orang-orang di sekelilingnya. Meski belum bisa berbicara sendiri, bayi ternyata mampu mengenali berbagai bahasa yang digunakan orang untuk bercakap-cakap dengan kos kata berbeda.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Auckland, Selandia Baru, menemukan bahwa bayi berusia 13 bulan mampu memahami bahwa orang dengan kelompok bahasa yang berbeda menggunakan kata-kata berbeda untuk obyek yang sama.

"Ini bukti pertama bahwa bayi tidak pandang bulu menyamaratakan kata-kata pada seluruh orang," kata Dr Annette Henderson, mewakili para peneliti, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman Xinhua.

"Apresiasi awal ini mungkin dapat membantu bayi dengan mendorong mereka untuk fokus mempelajari kata-kata yang banyak digunakan oleh kelompok penutur bahasa mereka sendiri," ujar Henderson.

Para peneliti menguji apakah bayi mengerti arti kata yang tidak digunakan oleh individu-individu dalam kelompok bahasanya. Pengujian dilakukan dengan menunjukkan gambar klip video bayi dari keluarga berbahasa Inggris yang menggunakan dua pemeran, satu berbahasa Perancis dan satu lagi berbahasa Inggris.

Kemudian peneliti memantau berapa lama masing-masing bayi menatap benda-benda setelah benda itu dilabeli atau diucapkan oleh para pemeran dalam video. Ternyata, bayi-bayi itu menatap lebih lama pada benda-benda yang dianggap sebagai sesuatu yang baru dan tidak diduga.

Para peneliti menemukan, bayi menggunakan kebiasaan yang telah dipelajari sebelumnya dari bahasa mereka sendiri, dan memahami berbagai bahasa yang diucapkan para penutur pada benda secara konsisten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Temuan ini menunjukkan bahwa bayi menghargai kata-kata yang tidak digunakan oleh penutur bahasa yang berbeda, membuktikan bahwa bayi memiliki pemahaman yang cukup bernuansa pada bahasa konvensional," kata Hendersen.

"Orang sering berpikir kalau bayi menyerap bahasa dan kita tidak perlu mengajarinya, mereka menyerap dan belajar secara pasif, tapi nyatanya mereka tidak hanya belajar karena situasi mau tak mau," ujarnya.

"Mereka menjadi pintar dan dapat membedakan kata-kata yang didengar dan digunakan," kata dia.

XINHUA | ROSALINA

Baca juga:
Microsoft: Xbox One Terjual 3 Juta Unit

Fosil Kecoa Ini Berumur 49 Juta Tahun

Teknologi Baru Bosch: Mobil Bisa Parkir Sendiri!

iPhone 6 Juga Bisa Disebut iPhone Air

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia