TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Toyota Alphard milik bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tak tampak di rumahnya pada dua hari terakhir. Suparjo, penjaga keamanan Kavling TNI Angkatan Laut Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan mobil terlihat meninggalkan rumah Anas pada Selasa Subuh, 7 Januari 2014.
Menurut Suparjo, mobil itu digunakan Anas setiap hari. Pada Selasa lalu, saat mobil itu meninggalkan rumah Anas, Suparjo sedang bertugas. Dia melihat Alphard berwarna hitam itu bergegas melewati pos jaganya. Adapun pos Suparjo terletak persis di depan rumah Anas di Jalan Teluk Langsa Nomor 7, Kavling TNI AL, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Saya lihat sopirnya, Pak Yadi, yang menyetir," kata Suparjo.
Suparjo mengakui, itulah terakhir kali dirinya melihat mobil Anas di Kavling TNI AL. Hingga dua hari berselang, Suparjo belum melihat lagi mobil itu kembali lagi ke rumah Anas.
Menurut pengakuan Suparjo, Anas memiliki tiga rumah di Kavling TNI AL, Duren Sawit, itu. Rumah Anas mulanya terletak di Jalan Teluk Langsa Nomor 7 yang ditempati sejak 10 tahun lalu.
Anas membeli satu rumah lagi yang persis berada di seberang rumah lamanya, yaitu di Jalan Teluk Langsa Nomor 1, yang kini jadi markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia--ormas yang didirikan Anas. Sedangkan rumah yang terakhir berada di Jalan Selat Makassar, masih menyambung dengan rumah kedua.
Berdasarkan pantauan Tempo, ketiga rumah tersebut dilengkapi pos jaga di depan gerbangnya. Masing-masing gerbang dilengkapi kamera pengintai.
Suparjo mengakui Anas merupakan sosok yang tertutup. Bekas Ketua Umum Demokrat itu tak pernah ikut kumpulan warga. "Paling-paling pas salat Jumat saja," katanya.
Besok Anas rencananya akan dipanggil untuk kedua kalinya sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika sampai pukul 17.00 WIB, Jumat, 10 Januari 2014 Anas tak datang, KPK memastikan akan menyeret paksa Anas. Anas mangkir dalam pemanggilan pertamanya pada Selasa lalu, 7 Januari 2014.
Berdasarkan pantauan Tempo, ada beberapa pria yang berseliweran di dalam rumah Anas. Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto memastikan mereka adalah fungsionaris dan simpatisan PPI. Salah satunya Sri Mulyono, bekas pengurus Demokrat.
Tri mengakui belakangan memang rumah Anas kerap disambangi simpatisan dan fungsionaris PPI, termasuk anggota DPR Gede Pasek Suardika, yang menjabat Sekjen PPI. Namun menurut Tri, tak ada kerabat keluarga Anas yang datang dari luar Jakarta, seperti Jawa Timur dan Yogyakarta.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler Lainnya:
Anas Dipanggil Jumat, Keramat atau Selamat?
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana