TEMPO.CO, Jakarta - Google baru saja menghadirkan fitur baru yang mengintregasikan layanan surat elektronik Gmail dan layanan sosial Google+. Seperti dikutip Business Insider, Jumat, 10 Januari 2014, gabungan kedua layanan ini memungkinkan pengguna Google+ yang tidak dikenal sekalipun untuk berkirim pesan ke pemilik akun Gmail.
Anda tidak perlu terkejut jika sewaktu-waktu menemukan pesan di inbox yang berasal dari orang yang tidak Anda kenal. Namun, Anda juga tidak perlu khawatir karena terdapat pilihan untuk menonaktifkan fitur tersebut. Caranya, masuklah ke menu pengaturan.
Pada menu setting, pilih ikon no one jika Anda ingin memblokir pengguna Google+ agar mereka tidak bisa mengirim surat elektronik. Jika Anda menginginkan hanya pengguna Google+ dalam satu lingkaran pertemanan yang bisa mengirimkan pesan, pilihan untuk itu juga tersedia.
Jika terdapat pesan yang masuk ke Google+ dan muncul di laman utama inbox, artinya pesan berasal dari pengirim di lingkaran pertemanan (circle). Sedangkan jika pengirimnya berasal dari luar circle, maka pesan akan muncul di menu social. Cara tersebut digunakan Google untuk menghindari aksi spamming.
Sebelum hadirnya fitur ini, pengguna Google+ berkirim pesan melalui aplikasi pesan instan Google Hangouts. Google ingin menambahkan cara berkirim pesan yang lebih profesional lewat fitur tersebut. (Baca: Akun Google Plus SBY Dilingkari 1.604 orang)
Raksasa teknologi Amerika Serikat ini meluncurkan fitur tersebut secara resmi dalam beberapa hari mendatang. Mereka akan mengirimkan pemberitahuannya melalui surat elektronik beserta cara menggunakannya.
Strategi yang dilakukan Google ini diprediksi bertujuan untuk mendorong pertumbuhan aplikasi Google+. Aplikasi berbasis media sosial ini kalah populer dibanding Twitter dan Facebook. Google+ disebut-sebut sebagai aplikasi gabungan keduanya.
BUSINESS INSIDER | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Ma'mun: Akan Ada Kejutan Hari Ini
PlayStation 4 Resmi Meluncur di Indonesia
Jika Harus Jemput Paksa Anas, Penyidik Bawa Pistol
Ini Rute Penerbangan Domestik dari Halim