TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Bidang Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo mengatakan ada potensi tumbuhnya siklon tropis yang terjadi di daerah Nusa Tenggara sekitar dua hari mendatang. "Kalau siklon tropis ini muncul, akan berefek pada timbulnya angin kencang dan hujan lebat," kata Mulyono dalam temu pers, Jumat, 10 Januari 2014, di kantor BMKG, Jakarta.
BMKG memprediksi siklon tropis itu muncul pada 12-13 Januari mendatang. "Kami mewaspadai apakah ini akan dapat menyebabkan curah hujan yang cukup signifikan," kata dia.
Mulyono menjelaskan, adanya siklon tropis di bagian selatan ini mau tidak mau menyebabkan aliran udara dari utara akan tertarik lebih kuat lagi ke selatan. "Ini juga bisa berefek pada hembusan angin di wilayah Indonesia di sebalah utara ekuator," ujar Mulyono.
Selain bisa menimbulkan hujan lebat dan angin kencang, siklon tropis ini juga bisa berefek pada timbulnya gelombang tinggi di laut.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya menambahkan daerah yang bisa terkena akibat siklon tropis itu adalah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan dan Papua bagian selatan.
Widada mengatakan, daerah-daerah tersebut berada di bagian selatan ekuator dan berdekatan dengan sumber pusaran. Karena itu, "Masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan beberapa hari kedepan ada hujan lebat," kata Widada.
AMIRULLAH
Baca juga:
Jokowi Sangat Dinantikan di Terminal Lebak Bulus
Sidak ke Lenteng Agung, Apa Komentar Jokowi
Digerebek, Rumah Mewah Sarang Judi Sabung Ayam
Penutupan Lebak Bulus Molor, Bagaimana Nasib MRT?