TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi didemo sekitar 20 orang yang tergabung dalam Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam Antikorupsi, Senin, 13 Jnuari 2014. Saat melakukan unjuk rasa, mereka juga mengusung "pil kuat" ukuran gede berwarna hijau dan hitam yang bertuliskan "Anti Intervensi Istana ke KPK" dan "Tangkap Edhie Baskoro Yudhoyono".
"Kami mendesak KPK agar tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi," ujar koordinator aksi Gerakan HMI Antikorupsi, La Ode Ahmadi, di KPK, Senin, 13 Januari 2014.
Menurut dia, Ibas--sapaan akrab bagi anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu--terlibat dalam kasus Hambalang. Dalam catatan buku pengeluaran kas PT Permai Group, seperti yang dilansir mantan Wakil Direktur Keuangan perusahaan itu, Yulianis, Ibas disebut mendapat US$ 200 ribu.
La Ode juga mempertanyakan mengapa KPK irit bicara soal dugaan keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang, padahal kasus korupsi lain diumbar informasinya oleh KPK.
"KPK sudah jadi boneka kekuasaan. Demi hasrat politik Istana, KPK dijadikan sapi perah," ucapnya.
Ia mendesak KPK menangkap Ibas, serta Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Boediono, kata La Ode, terlibat dalam kasus Bank Century.
Dalam kasus Hambalang ini, politikus Partai Demokrat sekaligus mantan aktivis HMI, Anas Urbaningrum, baru saja ditahan KPK pada Jumat pekan lalu. Anas menjadi tersangka dalam tiga kasus gratifikasi, yakni pada proyek Hambalang, pengadaan vaksin PT Bio Farma Bandung, dan pengadaan alat laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga.
BUNGA MANGGIASIH