Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Soto Banjar Dengan Musik Panting

image-gnews
Soto Banjar diatas perahu di Sungai Barito. TEMPO/Budi Yanto
Soto Banjar diatas perahu di Sungai Barito. TEMPO/Budi Yanto
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin--Alunan musik panting yang dimainkan lima orang, mengiringi santap siang puluhan penikmat soto Banjar Bang Amat, Selasa 7 Januari 2014. Lewat alunan musik panting, Soto Bang Amat menawarkan suasana khas Banjar untuk menikmati sepiring kudapan soto di depot yang tersohor di Kota Banjarmasin itu.

Berdiri di tepi Sungai Martapura, Kelurahan Banua Anyar, Kota Banjarmasin, Soto Bang Amat menjadi jujugan utama penikmat soto Banjar. Tak sulit mencari keberadaan Soto Bang Amat. "Orang lebih mengenal soto bawah jembatan. Karena letaknya dekat jembatan Banua Anyar," kata Ahmad Lamawi, pemilik depot saat ditemui Tempo, Selasa 7 Januari 2014.

Pertunjukkan musik panting ini disuguhkan saat hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Adapun Senin dan Rabu, kata Ahmad, depotnya menampilkan irama musik dangdut Banjar. Setiap Jumat, Soto Bang Amat libur.

Soto Banjar adalah menu utama yang ditawarkan di depot tersebut. Menurut dia, depot menyediakan dua macam menu soto, yakni nasi sup dan Soto Banjar. Dua menu itu sebetulnya memakai kuah dan racikan bumbu yang sama. Hanya saja, menu nasi sup memakai nasi sebagai campuran kuah soto. Adapun Soto Banjar memakai ketupat sebagai campuran.

Ahmad mengaku tidak memberikan racikan bumbu khusus dalam Soto Banjar andalannya. "Saya pikir bumbunya sama dengan soto-soto Banjar lain," kata dia. "Mungkin tempatnya lebih nyaman bagi pengunjung dan takaran bumbunya beda."

Ahmad memang menawarkan racikan Soto banjar dipadu pemandangan Sungai Martapura dan alunan musik khas Banjar. Selain menikmati soto, pengunjung langsung disuguhi pemandangan lepas Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin. Dalam sepiring kuah Soto Banjar, ada potongan ketupat dengan bihun, irisan tipis daging ayam kampung, telur, wortel, bawang goreng ditambah perkedel. Aroma gurih yang muncul berasal dari perpaduan bumbu basah, rempah-rempah, susu putih cair dan air kaldu ayam. Sedikit jeruk nipis, menjadikan rasa Soto Banjar lebih segar.

Semua bumbu racikan diolah oleh Sapuati, istri Ahmad Lamawi. Sapuati menuturkan, bumbu basah mencakup bawang merah, bawang putih dan jahe. Sementara rempah-rempah terdiri kayu manis, lada, biji pala, kapulaga dan daun sisir. Bumbu basah wajib dihaluskan. Adapun rempah-rempah disangrai selama 15 menit, lalu ditumbuk halus. "Kemudian bumbu basah dan rempah-rempah tadi dicampur dan digoreng," ucap Sapuati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membuat kaldu, ia mengaku butuh 25 ekor ayam petelur. Ayam direbus hingga 3-4 jam untuk mendapatkan sari kaldu yang sesuai cita rasa Soto Banjar. Setelah cukup, air sari kaldu dicampur racikan bumbu yang telah digoreng dan 10 telur ayam. Gula dan garam menjadi bumbu dapur terakhir yang wajib masuk dalam panci ukuran jumbo. Rasa gurih, kata Sapuati, lebih dominan dipengaruhi susu putih encer yang sesuai takaran.

Lewat tangan dingin Sapuati, bumbu racikan tadi diolah lagi menjadi kuah soto oleh dua juru masak kepercayaan Ahmad. Resep olahan, kata Ahmad, bukan turun temurun. Komposisi bumbu racikan itu murni inisiatif Sapuati yang sempat menjadi guru honorer.

Selain soto, depot menyuguhkan menu pendamping, yakni sate ayam. Daging sate ayam yang empuk dengan dilumuri warna coklat kental bumbu kacang, semakin menambah gurih dan manis kudapan Soto Banjar maupun Nasi Sup. Ahmad menuturkan, sate ayam sudah menjadi menu pendamping wajib bagi penikmat soto di depotnya.

Ia memasang harga Rp 22 ribu untuk satu porsi soto. Adapun sate ayam dihargai Rp 1.500 per tusuk. Satu piring biasanya sebanyak 10 tusuk sate ayam. Bila hari libur atau akhir pekan, Ahmad mengaku bisa menghabiskan 120 ekor ayam kampung untuk 1.000-1.200 piring per hari. Saat hari biasa, depotnya hanya membutuhkan rata-rata 60 ekor ayam untuk 500 piring soto.

Ahmad mulai membuka depot Soto Banjar pada Januari 2002. Saat itu, depotnya hanya berukuran 3 * 5 meter, tepat disebelah depot yang saat ini berdiri. Dari bedakan kecil, usaha sotonya lambat laun merangkak naik. Puncaknya pada 2006. Bermodal duit Rp 200 juta dari pinjaman koperasi, Ahmad segera membeli tanah di depan depot mininya. Uang itu juga untuk membangun depot yang lebih luas menjorok ke tengah Sungai Martapura.

DIANANTA P. SUMEDI


Baca juga:

Sehari, Warga Lamalera Tangkap Tiga Paus

Hidupkan Klangenan, Malioboro Diberi Pengeras Suara

Moratorium Hotel di Yogya Terancam Gagal

Godean Sentra Kuliner Belut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.