TEMPO.CO, Jakarta - Seusai pengumuman akuisisi Nest Labs oleh Google pada Senin waktu setempat, Chief Executive Officer Nest Labs, Tony Fadell, melakukan safari media. Salah satu media yang dituju adalah The Verge, media digital dan komputer.
Fadell, lelaki keturunan Libanon berusia 44 tahun ini bercerita bahwa dia berkomitmen untuk mengembangkan produk rumah cerdas meski perusahaan telah dibeli tunai oleh Google dengan harga US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 38,5 triliun.
Fadell dikenal sebagai Bapak iPod--alat pemutar populer besutan Apple yang diluncurkan awal 2000. Dia direkrut Steve Jobs--pendiri Apple--untuk mengerjakan proyek ini, yang membuatnya menduduki posisi Senior Vice President termuda di Apple.
Pada 2008, dia meninggalkan Apple setelah sempat berkompetisi dengan eksekutif Apple lainnya, Scott Forstall, yang berhasil merancang iPhone dan membuat sistem operasi mobile-nya yang sekarang dikenal dengan sebutan iOS.
Pada 2010, Fadell mendirikan Nest Labs bersama Matt Rogers, yang sebelumnya juga bekerja di Apple sebagai programmer. Perusahaan ini meluncurkan Nest Thermostat, pengukur suhu rumah dan alat detektor asap--yang keduanya ternyata laris di pasaran.
Baca Juga:
Berikut ini cuplikan petikan wawancara Fadell dengan The Verge:
Verge : Kabar bahwa Anda menjual perusahaan ke Google mengejutkan karena dua tahun lalu Anda mengatakan ingin membangun perusahaan. Apa yang berubah?
Fadell : Bagi saya ini bukan transaksi keuangan. Ini mengenai masa depan dan apa yang bisa kami lakukan bersama. Mereka (Google) sangat menyukai visi kami serta peta jalan yang kami buat. Mereka bisa membantu merealisasikannya dengan sumber daya besar yang mereka miliki.
Verge : Dulu Anda mengatakan membangun perusahaan lebih penting daripada produk karena produk akan terus berganti?
Fadell : Kami sekarang ini sedang membangun bisnis dan jalannya masih panjang. Namun saya juga tidak naif bahwa kami butuh sumber daya yang besar untuk mewujudkannya. Ini bukan sekadar menambah server lalu bisnis menjadi besar. Kami masih harus berjuang memenangi pasar sambil membangun infrastruktur dan layanan dukungan pelanggan.
Verge : Kapan Anda mulai berbicara dengan Google soal akuisisi ini?
Fadell : Kami berbicara soal bisnis ini beberapa kali, dengan beberapa investor berbeda. Ini bisnis yang sangat bagus secara finansial dan juga layanan bagi pelanggan.
Verge : Apakah Apple ikut menawar dalam proses akuisisi ini?
Fadell: Saya tidak bisa bicara soal ini. Namun Google menawarkan kesempatan bisnis yang besar untuk mengembangkan ini lebih jauh.
Verge : Berapa lama komitmen Anda dan Matt di Nest sekarang?
Fadell : Saya dan Larry dan Matt duduk bersama dan bersepakat bahwa kami akan terus melanjutkan ini bersama tim Nest yang ada sekarang. Saya ingin merampungkannya. Google tidak hanya ingin membangun bisnis, tapi juga menginginkan tim hebat yang bisa mengerjakannya.
THE VERGE | BUDI RIZA
Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus
Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY