TEMPO.CO, Jakarta - Praktik suap diduga terjadi dalam penyelesaian sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur di Mahkamah Konstitusi. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan siap memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi bila dipanggil.
“Seluruh warga negara Republik Indonesia kalau diminta menjelaskan masalah hukum harus siap,” kata Soekarwo ketika ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2014.
Meski begitu, Soekarwo yakin tak akan dimintai keterangan meski ia sebagai salah satu pihak yang berperkara dalam kasus itu. “Bagaimana mungkin dipanggil, wong peristiwanya saja tidak ada? Dipanggil kan dalam rangka fakta. Peristiwanya saja tak ada,” kata Soekarwo.
Soekarwo juga optimistis rencana pelantikannya yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari 2014 juga berjalan sesuai rencana. “Pelantikan ditunda kalau ada masalah hukum. Ndak ada masalah hukum kok,” kata Soekarwo.
Akil Mochtar sewaktu memimpin MK diduga meminta uang Rp 10 miliar untuk memenangkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf dalam penanganan sengketa pilkada Jawa Timur. Seperti terekam dalam percakapan Blackberry Messenger, permintaan ini disampaikan Akil kepada Zainudin Amali, politikus Golkar. Partai Golkar adalah salah satu partai yang ikut mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah.
Setelah Akil mengajukan permintaan pada 1 Oktober 2013, Zainudin mengatakan akan menyampaikan permintaan tersebut kepada “Tim Jawa Timur”. Pada 2 Oktober 2013, Zainudin mengabari Akil bahwa permintaannya akan dipenuhi.
Soekarwo mengaku pernah bertemu dengan Zainudin pada 2 Oktober 2013 pagi, namun ia membantah pertemuan itu membahas permintaan Akil. “Pak Zainudin bilang sengketa ini gawat. Saya bilang 'Apanya yang gawat, wong 71.026 saksi semua tanda tangan, sudah clear dan sidang di MK tidak ada saksi yang memberatkan kepada kami',” kata Soekarwo. Soekarwo mengatakan Zainudin tak menjawab lagi setelah mendengar jawabannya.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Baca juga:
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...
Berapa Persisnya Harta Adik Atut?
Dahlan Remehkan Pengaruh Anas Urbaningrum
SBY Ajukan Banding Putusan PTUN Soal Patrialis
Aset Suami Disita, Airin : Semua dari Allah
Gaya Ben Ali dan Akil Mochtar Timbun Duit
Akil Kesal pada Idrus Marham Soal Pilkada Jatim