TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sempat bertemu dengan Pelaksana Tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar Jawa Timur, Zainuddin Amali pada 2 Oktober 2013. Soekarwo mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 11.00 itu, Zainuddin menyampaikan informasi bahwa sengketa pemilu kepala daerah Jawa Timur gawat.
"Saya bilang 'Apanya yang gawat, wong 71.026 saksi semua tandatangan, sudah clear dan sidang di MK tidak ada saksi yang memberatkan kepada kami'," kata Soekarwo saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2014.
Soekarwo mengatakan pertemuannya dengan Zainudin itu berlangsung tak lebih dari 5 menit. Soalnya, Soekarwo sudah mau berangkat ke Mahkamah Konstitusi untuk mengikuti sidang terakhir sengketa pilkada Jawa Timur.
Soekarwo mengatakan baru mengetahui ada permintaan uang dari mantan Ketua MK Akil Mochtar untuk pemenangan sengketa pilkada setelah ada pemberitaan di media massa beberapa hari terakhir. Menurut Soekarwo, Zainudin tak pernah menyampaikan permintaan uang itu kepadanya.
"Saya baru tahu. Tapi saya tidak mempermasalahkan, karena pertama Pak Zainudin sendiri tak menyampaikan, dan saya juga menolak kalau dikatakan berat karena semua fakta hukum tidak memberatkan kami," kata Soekarwo.
Dalam percakapan Blackberry Messenger Akil Mocthar dan Zainudin Amali, pada 1 Oktober 2013, Akil mematok tarif Rp 10 miliar untuk mengamankan pilkada Jawa Timur. Partai Golkar adalah salah satu partai pengusung pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf.
Zainudin mengatakan akan menyampaikan permintaan tersebut kepada 'Tim Jatim'. Pada 2 Oktober 2013, Zainudin kembali mengontak Akil untuk mengabari permintaan Akil disetujui.
Namun sebelum Zainudin sempat mengantarkan uang untuk Akil ke rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra, Akil telanjur dicokok penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Akil ditangkap tangan dalam suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Lebak.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Baca juga:
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...
Berapa Persisnya Harta Adik Atut?
Dahlan Remehkan Pengaruh Anas Urbaningrum
SBY Ajukan Banding Putusan PTUN Soal Patrialis
Aset Suami Disita, Airin : Semua dari Allah
Gaya Ben Ali dan Akil Mochtar Timbun Duit
Akil Kesal pada Idrus Marham Soal Pilkada Jatim