TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft berniat menambah ponsel yang berbasis Windows dengan membayar kepada sejumlah vendor seperti Samsung, Huawei, dan Sony. Situs GSM Arena menuliskan, kabar ini pertama kali tersebar setelah Eldar Murtazin, salah seorang editor teknologi yang dikenal sebagai penyebar isu yang selalu akurat, berkicau lewat akun Twitter-nya.
"Microsoft dan perusahaan itu akan menciptakan Windows Phone 8 tahun ini. Samsung dibayar sekitar Rp 14 triliun, Sony Rp 60 miliar, Huawei Rp 72 miliar, dan lainnya Rp 36 miliar. Dana itu dikeluarkan demi tersebarnya ponsel Windows," kata Eldar.
Namun, nama HTC tidak disebut oleh Eldar. Padahal, HTC pernah memproduksi ponsel Windows 8X dan 8S. Sepertinya perusahaan asal Taiwan itu sudah tak tertarik lagi dengan Microsoft.
Langkah yang diambil Microsoft ini sepertinya sangat berani dan revolusioner. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan Microsoft. Misalnya, Samsung yang sudah terlalu melekat dengan Android atau Huawei yang tak terlalu terdengar gaungnya di pasar ponsel pintar.
Selain itu, hingga saat ini Microsoft masih menjalin kerja sama dengan Nokia untuk ponsel Lumia. Hasilnya pun cukup memuaskan dengan 90 persen pasar ponsel Windows. Di sisi lain, Nokia juga sedang mengerjakan Lumia berbasis Android bernama Normandy.
Sejauh ini memang belum ada konfirmasi resmi dari Microsoft. Namun, beberapa orang memperkirakan Microsoft akan melakukan penjelasan saat acara Microsoft Build Developer Conference pada April mendatang.
RINDU P HESTYA | GSM ARENA
Berita Lain:
Tinggalkan Apple, Pendiri Nest Sempat Disebut Gila
Swedia Siapkan 100 Beasiswa Bagi Pelajar Indonesia
Foxconn Kirim 1,2 Juta iPhone 5S ke China Mobile
Samsung Luncurkan Aplikasi untuk Winter Olympics
Tim Cook Optimistis iPhone 5S Sukses di Cina