TEMPO.CO, Denpasar - Akibat angin kencang, plafon Bandara Ngurah Rai ambruk Selasa pagi, 21 Januari 2014. Plafon yang rusak berada di drop zone menuju terminal keberangkatan internasional.
"Kami sendiri tidak tahu kapan persisnya. Lokasinya di drop zone terminal keberangkatan internasional. Itu terjadi karena Bali dilanda angin kencang," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Shively Sanssouci, Selasa, 21 Januari 2014.
Untungnya, peristiwa itu terjadi pagi hari saat suasana bandara masih sepi sehingga tidak menimbulkan korban. Bandara juga sedang berada dalam tahap renovasi. Lalu lintas penerbangan pun masih sepi.
Shively mengatakan, luas plafon yang roboh itu sekitar enam lembar triplek. Selain itu, menurut dia, plafon roboh lantaran ada aktivitas renovasi di bandara.
Angkasa Pura Ngurah Rai masih menyelidiki peristiwa itu. Meski demikian, tak ada gangguan berarti akibat insiden itu. Bandara Ngurah Rai tetap aman untuk dikunjungi.
PUTU HERY INDRAWAN
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf