TEMPO.CO, Manado - Sekelompok anak usia 10 tahun riang berlarian di tepi Sungai Tondano, Manado. Beberapa tak berpakaian lengkap dan langsung melompat ke dalam sungai yang pekan lalu meratakan 80 persen Kota Manado.
Brian bersama empat temannya berenang menggunakan pelampung serupa safety jacket berwarna oranye. Kecerian mereka seolah menampik kondisi susah yang dialami keluarga dan lingkungannya pascabanjir bandang.
Di sisi kanan dan kiri ruas sungai--tempat mereka berenang--masih terlihat jelas kerusakan akibat banjir setinggi 6 meter berkecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Di sisi kanan, berjajar permukiman rapat yang bangunannya rusak parah. Banyak bangunan rumah yang tak lagi memiliki tembok dan atap.
Terlihat beberapa orang sedang menyekop timbunan lumpur yang mengendap hingga ke dalam ruangan pada rumah yang masih berdiri. Beberapa wanita juga membilas tumpukan pakaian keluarga yang masih bisa dibersihkan dari noda lumpur.
Sedangkan di sisi kiri, terlihat sebuah pipa besar milik PT Air Manado yang patah. Kerusakan pipa ini mengganggu distribusi air bersih ke dua kabupaten lain.
Saat naik ke daratan, Brian bersama Prisilia, Maria, Torua, dan Nadia berlarian sambil berteriak, "mereka adalah pahlawan." Mereka bergaya bak kelompok penyelamat yang berenang lincah mengevakuasi korban di air.
"Kita tim SAR, kita pahlawan dunia," kata Brian dan teman-temannya, Rabu, 22 Januari 2014.
Kelima anak ini adalah warga yang tinggal di Wilayah Paal Dua Lingkungan lima. Tempat tinggal mereka adalah salah satu wilayah di Paal Dua yang terkena dampak banjir cukup parah. Bahkan, sebagian dari mereka belum bisa lagi bersekolah akibat masih banyaknya lumpur di lingkungan sekolah.
"Kita pe sekolah belum (Sekolah saya belum buka)," kata Brian.
Berbeda dengan Brian, sekolah tempat Prisilia belajar ternyata sudah membuka kembali kegiatan belajar. "Tapi masih bersih-bersih lumpur," kata Prisilia.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lain
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Alasan Obama Dicerai, Selingkuh atau Politik?
Ahok: Sampai Kiamat Juga Kebanjiran!
Ani Yudhoyono Minta Maaf di Instagram
Heboh Instagram Ani SBY, Muncul Situs Istana Geram