TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Chairun Nisa mengatakan bahwa dia membantu terdakwa kasus suap penanganan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi, Hambit Bintih. Nisa beralasan, membantu calon bupati inkumben terpilih itu lantaran didesak oleh Ketua Golkar Palangkaraya, Rusliansyah.
"Rusliansyah sering mendesak," katanya saat bersaksi untuk Hambit di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 24 Januari 2014.
Nisa mengatakan, Rusliansyah meneleponnya untuk memintanya membantu mempertemukan Hambit dengan Akil Mochtar, ketua MK kala itu. Ia pun pernah datang ke rumahnya di Palangkaraya untuk mengatakan hal yang sama.
Nisa yang juga menjadi terdakwa kasus yang sama itu mengatakan awalnya menolak permintaan tersebut. Namun belakangan ia bersedia lantaran Hambit adalah kawan lamanya. "Saya kenal dari 1999," ujarnya.
Nisa kemudian bersepakat bertemu dengan Hambit di Hotel Sahid, Jakarta, pada 19 September 2013. Di sana Hambit secara langsung memintanya untuk mempertemukannya dengan Akil.
Chairun Nisa merupakan anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri dari Fraksi Golkar DPR RI. Ia didakwa menjadi perantara suap sebesar Sin$ 294 ribu, US$ 22 ribu, dan Rp 766 ribu atau sekitar Rp 3 miliar serta Rp 75 juta dari Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, dan pengusaha Komisaris PT Berkala Maju Bersama, Cornelis Nalau Antun, untuk Akil. Suap tersebut dimaksudkan agar MK menolak permohonan gugatan Pilkada Gunung Mas 2013-2018.
Gugatan diajukan oleh dua pasang calon Bupati Gunung Mas lawan Hambit, yakni Jaya Samaya Monong-Daldin dan Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy. Mereka meminta agar Akil bersama dua anggota panel konstitusi, yaitu Maria Farida dan Anwar Usman, menyatakan keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah yang menetapkan Hambit dan pasangannya, Arton S. Dohong, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas terpilih dibatalkan.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler
Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014