TEMPO.CO , Melbourne:Satu dari dua petenis favorit di Australia Terbuka 2014 tak bakal menginjakkan kakinya di final. Pemegang rekor juara terbanyak Grand Slam, Roger Federer, akan menghadapi petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, di semifinal, Jumat malam, 24 Januari 2014.
Federer melangkah ke semifinal setelah mengalahkan juara Wimbledon 2013, Andy Murray, dalam pertandingan selama tiga jam 20 menit dengan skor 6-3, 6-4, 6-7 (6/8), 6-3. Sementara Nadal meraih tiket semifinalnya setelah menumbangkan petenis muda asal Bulgaria, Grigor Dimitrov 3-6, 7-6 (7/3), 7-6 (9/7), 6-2.
"Senang rasanya kembali ke semifinal. pertandingan tadi terasa berbeda karena aku sudah merasakan yang lebih berat pada Grand Slam sebelumnya termasuk di Wimbledon dan Amerika Terbuka," kata Federer.
Keinginan Federer untuk melawan Nadal lagi akhirnya terwujud meski bukan di babak final. Tapi penggemar tenis paham pertandingan antara Federer dan Nadal selalu menarik layaknya final sebuah turnamen.
Rivalitas Federer dan Nadal sudah dimulai sejak 2003 silam. Dari 32 pertemuan mereka sejak 2003, Nadal berhasil memenangi 22 pertandingan. "Bagiku ini seperti mimpi yang jadi kenyataan, kuharap aku bisa mengalahkan Rafa," kata Federer yang sudah memiliki 17 gelar Grand Slam.
Sementara itu Nadal justru dirundung masalah karena cedera di telapak tangannya. Luka di tangannya membuat Nadal tak bermain maksimal ketika melawan Dimitrov. "Aku benar-benar beruntung saat itu," kata petenis Spanyol yang sudah meraih 13 trofi Grand Slam.
Meski cedera, Nadal jelas tak bakal menurunkan tempo permainannya. Apalagi dia belum pernah kalah dari Federer dalam empat pertemuan terakhir. Nadal dikenal sebagai jagoan di lapangan tanah liat. Sementara Federer yang dijuluki Sang Maestro lebih lihai di lapangan keras seperti Rod Laver Arena yang akan jadi tempat pertandingan semifinal.
Namun melihat penampilan Nadal sejak awal turnamen, lapangan keras sepertinya bukan cuma milik Federer. Jika Nadal bisa mengatasi rasa sakit di telapak tangannya, tak kesulitan lagi untuk melawan Federer.
AUSOPEN | ESPN | GABRIEL TITIYOGA
Berita Lain
Transfer Juan Mata Termahal dalam Sejarah MU
Piala Liga, Sunderland Singkirkan MU
MU Tersingkir, Moyes Kecewa Dua Kali Lipat
Milan Tersingkir dari Piala Italia
Mata Hengkang, Bintang Muda Chelsea Berprestasi