Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Suriah Ancam Mundur dari Perundingan

image-gnews
(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang
(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang
Iklan

TEMPO.CO, Damaskus - Damaskus mengancam akan menarik seluruh utusannya dalam perundingan damai dalam Konferensi Jenewa II jika pembicaraan serius tidak dimulai pada Sabtu, 25 Januari 2014.

"Jika tidak ada pertemuan serius yang digelar pada Sabtu, 25 Januari 2014, utusan pemerintah Suriah bakal meninggalkan Jenewa karena nampaknya tidak ada keseriusan dan persiapan (matang)," bunyi siaran televisi pemerintah mengutip keterangan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem.

Ancaman Suriah itu disampaikan di sebuah ruang pertemuan di Montreux, Swiss, Jumat, 24 Januari 2014. Utusan khusus PBB dan Liga Arab soal Suriah, Lakhdar Brahimi, terus berupaya agar kedua kelompok bermusuhan, wakil pemerintah dan oposisi, bersedia berunding secara langsung.

Brahimi bertemu dengan wakil pemerintah Presiden Bashar al-Assad pada pukul 11.00 waktu setempat (10.00 GMT). Selanjutnya, ia akan bertemu delegasi dari Koalisi Nasional Suriah, Alessandra Velluci.

"Kedua belah pihak akan melangsungkan pertemuan bilateral," tulis Agence France-Press sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Jumat, 24 Januari 2014.

Velluci tidak menampik kemungkinan berlangsungya pertemuan langsung antara dua pihak yang berseteru. "Anda harus mengerti bahwa proses perdamaian sedang berlangsung saat ini. Anda mesti sabar," ucap Velluci ketika didesak oleh wartawan untuk berbicara lebih detail.

Dia menambahkan, "Proses ini (perundingan) sedang berlangsung, sehingga (kemungkinan) ada perubahan. Kami akan melangkah tahap demi tahap."

Sementara itu, penasihat Assad, Bouthaina Shaaban, mengecam kelompok oposisi seraya mengatakan bahwa delegasi pemerintah bersedia melakukan perundingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah seorang delegasi oposisi mengatakan kepada Reuters bahwa oposisi tidak bersedia bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh Muallem hingga pemerintah Suriah mengakui Komunike Jenewa yang dikeluarkan pada Juni 2013. Dalam komunike itu disebutkan soal perlunya segera disiapkan pemerintahan transisi.

"Kami telah meminta utusan khusus PBB agar mendesak wakil pemerintah meneken perjanjian Jenewa I dan kami tidak akan bertemu hingga mereka melakukannya," katanya kepada Reuters.

Walid Muallem, Jumat, 24 Januari 2014, tetap pada sikapnya bahwa pemerintahannya tidak akan menerima keinginan oposisi soal adanya pemerintahan transisi.

Delegasi oposisi, Haitham al-Maleh, mengatakan kepada Reuters, "Kami secara eksplisit telah menginginkan sebuah komitmen tertulis dari delegasi pemerintah untuk menerima Jenewa I. Jika tidak dilakukan maka tidak akan ada perundingan langsung."

 AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Lainnya

Kairo Dihantam Dua Ledakan Bom, 5 Tewas
Kepala Desa di India Jadi Otak Pemerkosaan
Jumlah Korban Badai Lingling di Filipina Meningkat
Snowden: Kembali ke Amerika Solusi Terbaik
Pentagon Izinkan Personel Militernya Berjilbab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.